Gedung Perbengkelan Alsintan di Basel Diresmikan

oleh -332 views

BANGKA SELATAN – Gudang perbengkelan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Desa Rias, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel) diresmikan Bupati Basel, Justiar Nur. Gudang ini akan dikelola Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menilai, penyediaan Alsintan merupakan program terobosan yang memiliki peran strategis untuk meningkatkan efisiensi kerja, intensitas pertanaman dan penurunan biaya produksi. Termasuk bisa meningkatkan nilai tambah petani.

“Oleh karena itu, pembangunan gudang atau kegiatan perbengkelan Alsintan merupakan langkah cerdas sehingga harus kita dukung,” ujar Mentan SYL, Jumat (27/11).

Sementara, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Sarwo Edhy menilai, gudang Alsintan ini harus ada mengingat di beberapa wilayah sentra produksi tanaman pangan telah menerima banyak bantuan Alsintan.

“Sehingga untuk keberlanjutannya diperlukan layanan pemeliharaan, perbaikan dan penyediaan suku cadang,” kata Sarwo Edhy.

Sarwo Edhy mengatakan, petani dipersilakan memanfaatkan Alsintan yang tersimpan di gudang setempat yang dikelola UPJA. Petani tinggal membuat surat permohonan melalui Gabungan Kelompok Tani di wilayah masing-masing.

“Di UPJA tersedia berbagai alat pertanian modern. seperti traktor roda dua, traktor roda empat, transplanter (penanam) dan pompa air serta excavator atau backhoe dan semuanya dalam kondisi baik,” ungkap Sarwo Edhy.

Menurut Sarwo Edhy, alsintan tersebut dititipkan Kementan untuk membantu petani dalam rangka mewujudkan swasembada tanam. Terkait mekanisme peminjaman, petani tinggal berkoordinasi dengan Distan terkait sewa menyewanya.

“Mekanisme penyewaan tersebut untuk memperjelas siapa yang bertanggung jawab. Silakan membuat surat melalui Gapoktan. Kalau alsintan yang dimaksud tersedia atau tidak sedang dipakai petani lain, bisa langsung disewa,” ujarnya.

Bupati Basel, Justiar Nur mengatakan, usai dibangun, gedung baru perbengkelan Alsintan ini dapat difungsikan oleh lembaga UPJA setempat. Sehingga diharapkan akan diperoleh keuntungan jaminan keberlanjutan penggunaan alsintan diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan UPJA selain dari usaha jasa sewa Alsintan di lingkungan desa setempat.

Dikatakannya, gedung perbengkelan alsintan yang diberikan kepada 10 UPJA di seluruh indonesia berdasarkan penilaian oleh team dari balai besar pengembangan mekanisme pertanian (BPP Mektan) Kementrian Pertanian (Kementan).

“Dari 10 jumlah UPJA yang ada di seluruh Indonesia, satu-satunya di provinsi kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang ada hanya UPJA Marga Jaya Desa Rias Toboali, Basel,” ungkapnya.

Tak cuma itu, lanjutnya, pembangunan gedung perbengkelan alsintan Desa Rias Toboali ini sesungguhnya memerlukan dukungan Kementan melalui APBN Tahun Anggaran (TA) 2020 pada belanja barang bantuan pemerintah (Banpem) yang diserahkan kepada masyarakat.

“Ke depannya diharapkan pengembangan perbengkelan untuk memdukung optimalisai kinerja UPJA Marga Jaya ini sebagai tempat perbaikan, perawatan dan penyedian suku cadang termasuk sarana penyimpanan peralatan bengkel. Bahkan alsistan (gudang) guna memfasilitasi perbaikan alsintan di Basel,” tuturnya.

Ketua UPJA Marga Jaya Desa Rias, Rojim mengatakan, perbengkelan Alsintan UPJA Marga Jaya Desa Rias dapat memberikan fasilitas seperti suku cadang alsintan.

“Kesulitan dan tantangan kita di daerah Bangka Selatan ini adalah banyak dari masyarakat yang belum memahami tentang kebutuhan alat ini. Dengan ini kami harapkan mereka memahami kebutuhan alsintan untuk mendukung perekonomian ataupun pangan,” pungkas Justiar.

No More Posts Available.

No more pages to load.