JAKARTA – Upaya menaikkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pertanian secara masif dilakukan Kementerian Pertanian. Jumlahnya fantastis mencapai hingga 1 juta orang yang terdiri dari penyuluh pertanian dan petani. Calon Peserta Calon Lokasi (CPCL) Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh berasal dari seluruh wilayah di Indonesia.
“SDM pertanian berkualitas termasuk prioritas Kementan. Sebab, target produktivitas tinggi harus diberikan. Tujuannya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pelatihan penyuluh dan petani harus diberikan karena pertanian sangat dinamis,” ungkap Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Lebih lanjut Mentan SYL menambahkan melalui Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh ini diharapkan kompetensi penyuluh dan petani semakin meningkat.
“Perkembangan dunia pertanian sangat pesat dan perubahannya sangat cepat. Untuk itu, penyesuaian harus dilakukan. Kami menghimbau agar penyuluh dan petani bisa bergabung dalam pelatihan pada pertengahan Juli nanti. Dengan begitu, seluruh program pertanian akan terakselerasi dengan baik dan hasilnya maksimal untuk kesejahteraan,” lanjut SYL lagi.
Untuk mencapai produktivitas, SDM memang menjadi kunci utama dengan slot kontribusi 50%. Selain SDM, produktivitas juga dipengaruhi oleh inovasi teknologi dan peraturan perundangan dengan masing-masing impact 25%. Mentan SYL menjelaskan, kuantitas SDM berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian semakin berdaya saing.
“Selain SDM pertanian berkualitas, jumlah mereka juga harus diperbanyak. Tujuannya untuk akselerasi pencapaian target berbasis standardisasi tinggi. Dengan begitu, kuota ekspor pertanian Indonesia akan terus naik,” jelas Mentan SYL.
Digulirkan masif, Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh akan dilaksanakan pada 12-14 Juli 2021. Registrasinya akan dimulai H-5 hingga H-1 dari tata waktu pelatihan. Pendaftaran dilakukan melalui aplikasi registrasi pelatihan online dengan alamat dibedakan menurut kategori petani dan penyuluh pertanian.
Digelar masif, program Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh memiliki target peserta 1,5 juta petani dan penyuluh. Komposisi detailnya ada 1.460.197 orang petani dan 39.803 orang penyuluh. Dari komposisi target total tersebut, masing-masing penyuluh akan mengikutsertakan 2 kelompok tani. Jumlahnya 40-50 orang per kelompok.
“Kementan tetap berkomitmen untuk terus memajukan kompetensi SDM pertaniannya. Sebab, pertanian memiliki posisi penting terkait ketahanan pangan. Secara bisnis, pertanian juga sangat kompetitif dan tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19,” terang Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi.
Digelar 3 hari, program Pelatihan 1 Juta Petani dan Penyuluh digelar secara offline dan online dengan materi yang beragam. Untuk offline, zonasi implementasinya akan dibagi pada UPT lingkup BPPSDMP. Sedangkan untuk Pelatihan secara online akan dilaksanakan melalui Kostratani, Kostrada, dan Kostrawil.
“Konsep pelatihan akan padat karena secara online dan offline. Untuk offline tentu menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19 saat ini, dengan implementasi protokol kesehatan yang ketat,” tutup Dedi.