Kementan Kembangakan Pengetahuan Petani Milenial

oleh -324 views

BANTEN – Pengembangan pertanian mutlak dilakukan. Untuk itu, Kementan terus menggenjot kemampuan dan pengetahuan petani milenial jelang pelatihan kewirausahaan.

Hal tersebut disampaikan dalam Koordinasi Teknis Persiapan Pelatihan Kewirausahaan Bagi DPM dan DPA, di Hotel Santika BSD City, Serpong, Banten, Jumat (20/8/2021).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan pengetahuan dan kemampuan sangat penting.

“Masa depan pertanian Indonesia ada di tangan petani-petani milenial. Untuk itu, kita akan terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas mereka,” katanya.

Penekanan serupa disampaikan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi.

Menurutnya, petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil maksimal.

“Oleh karena itu, materi pelatihan yang disampaikan terkait dengan bisnis kewirausahaan, bagaimana melihat peluang bisnis, bagaimana menggerakkan suatu perusahaan agar betul-betul efesien dari segi biaya, tapi efektif untuk mendongkrak produktivitas, mendongkrak produksi utamanya di sektor pertanian,” katanya.

Tidak itu saja, Dedi mengatakan jika petani milenial diberikan materi seputar permodalan.

“Ada juga materi terkait dengan bagaimana caranya anak anak kita ini bisa mendapatkan KUR. Berarti harus mampu membuat proposal yang bisa disetujui oleh bank untuk mendapatkan KUR. Ingat, KUR itu adalah kredit usaha rakyat, bunganya rendah artinya apa, di situ ada subsidi pemerintah, bunganya hanya enam persen,” katanya.

Dijelaskan Dedi, dibandingkan dengan bunga komersial 9% sampai 13%, bunga KUR jauh lebih rendah. Hal itu dimungkinkan karena ada subsidi sekitar 5-7 persen.

“Oleh karena itu, KUR harus di manfaatkan secara maksimal untuk membangun pertanian indonesia.dan untuk membangun perusahan petani milenial Indonesia,” tutup Dedi.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.