PANDEGLANG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) bergerak cepat agar serapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pertanian dapat terserap dengan baik di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) berharap semua stakeholder bekerja keras agar KUR Pertanian bisa terus diserap oleh petani. Sebab, kata Mentan SYL, KUR merupakan penyelamat perekonomian nasional di masa pandemi Covid-19. “Dengan KUR roda perekonomian dasar masyarakat kembali bergerak saat pandemi ini,” ujar Mentan SYL.
Mentan melanjutkan, KUR Pertanian merupakan penyangga ekonomi keluarga dan ekonomi dasar di semua daerah, selain mampu membuka lapangan pekerjaan. “Dengan sokongan dari KUR, pertanian pada akhirnya menjelma menjadi kekuatan pemerintah untuk keluar dari krisis yang dihadapi saat ini akibat pandemi Covid-19,” kata Mentan SYL.
Dalam kerangka hal itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pandeglang, Banten pada Minggu (8/8/2021). Kunjungan tersebut dalam rangka mempercepat peningkatan penyerapan KUR dan revitalisasi Rice Milling Unit (RMU).
Dikatakan Ali, dukungan pembiayaan terhadap revitalisasi RMU sangat diperlukan untuk memperbaiki kinerja penggilingan padi, sehingga losses bisa ditekan. “Revitalisasi RMU diharapkan dapat menghasilkan beras yang berkualitas, menekan keberagaman dan meningkatkan mutu fisik beras dengan cara yang efektif dan efesien,” kata Ali.
Ia melanjutkan, masalah losses pascapanen seperti beras yang patah, rendemen yang banyak terbuang harus diminimalisir. “Jika RMU ini dioptimalkan maka losses bisa dikurangi,” papar dia.
Dikatakan Ali, revitalisasi RMU ini membutuhkan biaya yang cukup besar. “Maka dengan adanya KUR sektor pertanian diharapkan dapat dengan mudah diakses para anggota kelompok tani,” harap Ali.
Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati merinci realisasi KUR Pertanian untuk Provinsi Banten per 7 Agustus 2021. “Realisasi per sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, mixed farming dan jasa di bidang pertanian total debitur 1.857 dari total target KUR yang dialokasikan Rp1.173.483.500.000. Yang sudah direalisasikan sebesar Rp68.592.219.579 dengan persentase serapan 5.8 persen,” terang Indah.
Indah berharap Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat segera mendorong penyerapan KUR sektor pertanian ini untuk meningkatkan kualitas produksi pertanian.(*)