Layanan KUR Pertanian Bantu Petani di Tapanuli Selatan

oleh -324 views

JAKARTA – Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dirasakan manfaatnya oleh petani di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. KUR membantu petani mendapatkan modal untuk menjalankan usahanya.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan KUR akan membantu menjaga produktivitas.

“Dengan adanya KUR, masalah permodalan tidak lagi menjadi kendala dalam berusahatani. Jika modal teratasi, produktivitas pertanian bisa terus terjaga,” katanya, Kamis (10/6/2021).

Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Ali Jamil, mengatakan KUR tidak akan memberatkan petani.

“KUR sifatnya pinjaman. Berarti petani harus mengembalikannya. Tapi jangan khawatir, karena KUR tidak memberatkan. KUR pertanian bisa dikembalikan dengan cara dicicil, atau setelah panen. Jadi dukungan untuk petani akan sangat maksimal,” katanya.

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Indah Megahwati, menjelaskan KUR bisa dimanfaatkan untuk berbagai subsektor pertanian.

“Jadi KUR bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mendukung tanam, tetapi juga bisa digunakan untuk mendukung aktivitas pascapanen, bahkan packaging. Oleh karena itu, kita akan terus maksimal petani pengguna KUR,” ujarnya.

Manfaat KUR dirasakan petani di Desa Pinagar, Kecamatan Arse, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Salah satu petani bernama Syaiful mengatakan, kehadiran KUR untuk para petani sangat membantu dirinya dalam menyelesaikan masalah permodalan.

“Saya ambil yang Rp10 juta dengan masa pembayaran dua tahun, jadi saya bayar sekitar Rp400 ribu setiap bulannya, tahun ini pun saya ikut lagi,” kata Syaiful.

Tahun ini kedua kalinya Syaiful menggunakan KUR Tani. Ia memilih kembali ikut program KUR Tani setelah sebelumnya digunakan untuk bertani kopi. Pengajuan KUR yang kedua, akan digunakannya untuk modal beternak kambing.

“Sangat membantu, saya bisa mengembangkan usaha ternak saya dengan dana dari KUR tersebut. Bunganya pun kecil, sehingga tidak terlalu berat bayar tiap bulan,” paparnya.

Debitur lainnya yang menggunakan KUR Tani adalah Juliani. Ia mendapatkan pinjaman tanpa agunan.

“Kalau saya hanya Rp3 juta untuk pupuk padi, jadi tidak pakai agunan,” kata Juliani.

Ia bersyukur bisa memperoleh pinjaman KUR saat ia tidak memiliki uang untuk membeli pupuk sawahnya. Bunga KUR yang kecil juga membuat cicilannya tidak terlalu berat baginya.

No More Posts Available.

No more pages to load.