JAKARTA – Potensi perekonomian rakyat Indonesia dijamin semakin kuat selama masa transisi New Normal. Sebab, pemerintah telah menaikan platform Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp253 Triliun. Aksesnya juga semakin mudah melalui suku bunga kompetitif plus tambahan fasilitas subsidi lainnya.
“Percepatan pemulihan ekonomi nasional harus dilakukan. UMKM memiliki posisi penting dan sangat strategis. Untuk itu, target penyaluran KUR diperbesar tahun depan. UMKM itu bisa mengoptimalkan perannya sebagai penggerak perekonomian,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Memberikan akses ekonomi besar, pemerintah memang menaikan platform KUR Rp253 Triliun. Angka tersebut naik Rp33 Triliun dari jumlah penetapan sebelumnya Rp220 Triliun. Hasil turunannya, skema KUR Super Mikro bisa diakses hingga platform Rp10 Juta per penerima. Slot ini sengaja dikhususkan bagi pekerja yang terkena PHK juga ibu rumah tangga yang memiliki usaha berskala mikro.
Semakin kompetitif, pemerintah juga tetap memperhatikan suku bunganya. Penambahan subsidi bunga KUR diberikan senilai Rp7,6 Triliun sepanjang 2021. Perhatian ini tentu luar biasa, apalagi suku bunga KUR sebelumnya ditekan hingga 0% sepanjang pandemi Covid-19. Hingga Desember 2020, pemerintah memberikan subsidi suku bunga KUR secara full hingga 6%.
“Kami harus merespon antusiasme tinggi para pelaku UMKM. Sektor usaha ini harus cepat bangkit dan pulih kembali. Untuk itu, berbagai kemudahan tetap diberikan. Komitmen pemerintah tentunya sudah sangat jelas,” tegas Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar tersebut.(***)
