JAKARTA – Sikap tegas diperlihatkan Anggota Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman terhadap para penolak UU Mineral dan Batu Bara (Minerba). Maman menyebut pihak yang masih menolak UU Minerba sebagai antek asing!.
Maman tidak hanya asal berbicara. Ia memiliki alasan kuat melontarkan pernyataan tersebut.
“Mereka yang masih menolak UU Minerba itu antek-antek asing. Karena, mereka ingin keberlangsungan suplai pasokan energi dalam negeri kita terganggu,” papar Maman, Jumat (15/05/2020).
Maman mengaku tidak bisa membayangkan jika UU Minerba tidak disahkan. Indonesia bisa dibuat kembali meng-import batu bara.
“Bayangkan kalau kita tidak segera sahkan UU Minerba, maka 8 tambang besar kita yang menjadi penyuplai pasokan terbesar kebutuhan pembangkit listrik dan industri kita akan macet. Kalau sudah macet, maka dari mana kita bisa dapatkan suplai pasokan batu bara? Akhirnya kita akan dipaksa untuk Import batu bara lagi,” katanya.
Tidak hanya itu, Maman pun memprediksi kondisi yang lebih buruk. “Bisa terjadi lagi PHK besar-besaran dan ilegal mining, sama seperti contoh Lapangan Tanito yang sekarang jadi tidak jelas dan tidak terurus,” paparnya.
Maman menegaskan jika ia disumpah di atas Alquran pada saat dilantik menjadi Anggota DPR untuk berjuang demi bangsa dan negara serta tanah air.
“Maka saya tidak akan pernah gentar dengan tudingan seperti itu, karena mereka itulah antek-antek asing yang sebenarnya, namun berlindung dibalik kata-kata Nasionalisme Semu,” katanya.
Ia pun mengajak untuk berhati-hati menyikapi kondisi saat ini.
“Kita harus berhati hati karena banyak sekali gerakan gerakan yang mengatasnamakan gerakan moral, namun justru mereka ingin menghancurkan negara kita dari dalam, inilah salah satu turunan dari perang asimetris,” paparnya.
Imbauan Maman untuk berhati-hati ini tidak terlepas dari maraknya teror dan pesan penolakan UU Minerba kepada seluruh pimpinan dan anggota Komisi VII DPR, serta Menteri ESDM Arifin Tasrif.(***)