BAUBAU – Alat dan mesin pertanian (Alsitan) yang diberikan Kementerian Pertanian melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Traktor Roda 4 dan Combine Harvester, mulai dimanfaatkan petani di Baubau, Sulawesi Tenggara. Alsintan dari Kementan dimanfaatkan untuk panen.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan alsintan digelontorkan untuk mendukung pertanian.
“Kementerian Pertanian ingin petani bisa meningkatkan produktivitasnya. Kita bantu dengan memberikan alsintan. Jika dimanfaatkan dengan baik, alsintan akan membuat proses pertanian menjadi lebih cepat yang artinya juga mendukung indeks pertanaman. Selain itu, alsintan juga bisa mengurangi losses,” tuturnya, Minggu (25/10/2020).
Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian Sarwo Edhy, mengatakan mekanisasi pertanian melalui alsintan sudah menjadi ciri pertanian modern.
“Alsintan bisa dimanfaatkan petani untuk menjalankan aktivitas pertaniannya, dari hulu hingga hilir. Alsintan menjadi ciri petani modern. Karena dengan alsintan pertanian menjadi lebih efisien,” katanya.
Sarwo Edhy menegaskan, alsintan bisa membuat proses olah tanah, tanam, panen, hingga pasca panen menjadi jauh lebih cepat.
Keunggulan alsintan ini juga yang dimaksimalkan petani di Kelurahan Ngkari-Ngkari, Baubau. Alsintan diandalkan petani untuk memanen padi.
Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau Muhammad Rais, mengakui alsintan dari Kementan sudah digunakan untuk panen.
Menurutnya, dengan menggunakan alsintan proses panen menjadi lebih efisien, dan waktunya lebih cepat.
“Kalau pakai mesin petani bisa melakukan panen seluas 5 hektare per hari dengan tenaga kerja 5 orang. Tapi kalau manual, panen di lahan 1 hektare bisa dilakukan 3 hari dengan 10 tenaga kerja,” katanya.(*)