KAHYANGAN.NET//NUSA TENGGARA BARAT – Kegiatan Sekolah Lapang (SL) I Program Integrasi Partisipasi Pertanian dan Manajemen Irigasi atau Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP), digelar di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), 2 September 2020, di Kelompok Tani Sila Gama TR, Desa Pekat, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. SL diikuti 20 orang peserta yang terdiri 16 laki laki dan 4 wanita.
Pembelajaran SL menerapkan metode Pendidikan Orang Dewasa dengan mengedepankan proses pelibatan peserta didik dewasa ke dalam struktur pengalaman belajar yang sistematis dan berkelanjutan.
Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Petani dalam mengenali potensi, menyusun termasuk identifikasi masalah dan pemecahannya, serta berani mengambil keputusan.
Dengan demikian, pelaksanaan SL dalam 12 kali pertemuan, mulai September hingga November 2020, diharapkan kedepannya petani akan lebih mampu dalam mendukung ketahanan pangan komoditas padi.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya memberi perhatian serius pada IPDMIP. Sebab, tujuan utama IPDMIP, meningkatkan ketahanan pangan terutama saat ini, di tengah pandemi Covid-19 serta kesejahteraan petani.
Selain itu Mentan juga menyampaikan bahwa banyak ilmu yang bisa diserap petani dan penyuluh melalui SL IPDMIP. Salah satu syarat agar pertanian bisa semakin maju, bisa semakin meningkat produksi, adalah dengan inovasi.
“Di SL IPDMIP, peserta juga diajarkan inovasi dalam pertanian yang bisa membantu meningkatkan produktivitas,” katanya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menegaskan, IPDMIP berupaya meningkatkan nilai pertanian beririgasi secara berkelanjutan.
“Salah satu aspek terpenting pertanian, ketersediaan air. Lewat IPDMIP, produktivitas dan nilai pertanian akan ditingkatkan dengan cara irigasi berkelanjutan,” katanya.
Penyuluh pusat di Kementerian Pertanian, Yulia Tri Sedyowati, yang juga selaku pendamping kegiatan penyuluhan pertanian NTB melaporkan materi SL disediakan oleh penyuluh dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pekat, mengusung semangat Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani).
Menurut Kepala Seksi Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Nastap, kegiatan dihadiri oleh Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian dan Penyuluhan, Kepala Seksi Penyuluhan, Kepala Sub Bagian Program, koordinator Penyuluh Kabupaten Dompu.
Penyuluh Kecamatan pekat, Kepala UPTD Kecamatan Pekat, Penyuluh Kecamatan WKPP Pekat, Konsultan Regional dan Staf lapangan IPDMIP dan Suradi SP selaku Koordinator PPL Kabupaten Dompu yang akan memandu Lapangan.
Lebih lanjut Nastap menyampaikan bahwa SL dibuka oleh Tajudin Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian dan Penyuluhan sekaligus mewakili Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya SL dalam rangka peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para peserta dalam menerapkan berbagai inovasi terkait bercocok tanam padi secara baik, mulai dari penggunaan bibit unggul dan berkualitas, persemaian pengolahan lahan secara baik, penanaman jajar legowo, pemupukan berimbang, pengairan dan pemeliharaan yang lain secara baik.
Selain itu juga menjelaskan maksud dan tujuan serta komitmen program IPDMIP dalam mengembangkan manajemen irigasi secara partisipatif dari, oleh dan untuk petani.(YTS/EZ)