Petani Sumbar Semangat Ikuti Pelatihan Dasar Rantai Nilai IPDMIP

oleh -23,757 views

KAHYANGAN.NET//PADANG – Sebanyak 30 orang peserta, terdiri dari 18 laki-laki dan 12 perempuan, ambil bagian dalam Pelatihan Dasar Rantai Nilai Proyek Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) di UPTD Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian (BPPP) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh UPTD Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian (BPPP) Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, 17-20 November 2020.

Pelatihan diikuti berbagai unsur seperti staf Dinas Pertanian, staf Bappeda (Bidang Ekonomi), penyuluh pertanian (PNS/THL-TBPP/Staf Lapangan) serta Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan Anggota Tim Rantai Nilai Kabupaten lainnya.

Pelatihan dibuka Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Syafrizal.

Dalam arahannya, Syafrizal menegaskan Sektor pertanian di Sumatera Barat memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan perekonomian Sumatera Barat.

“Sektor ini merupakan sumber mata pencaharian terbesar, sumber pasokan bahan baku sekaligus pasar bagi sektor industri,” tuturnya.

Menurut Syafrizal, selama ini pembiayaan program sektor pertanian lebih berorientasi kepada proses produksi (on farm) untuk meningkatkan supply produk ke pasar dan hanya sedikit yang berorientasi kepada pasca produksi (off-farm).

“Padahal untuk menghadapi kendala pembiayaan di sektor pertanian harus terintegrasi antara hulu dengan hilir. Oleh karena itu salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendorong peningkatan pembiayaan di sektor pertanian adalah melalui pendekatan rantai nilai (value chain),” terangnya.

Syafrizal mengimbau peserta Pelatihan Dasar Rantai Nilai IPDMIP Provinsi Sumatera Barat dapat mengikuti pelatihan secara optimal sehingga outcome dari hasil pelatihan ini.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi, berharap dari kegiatan ini peserta dapat membuat peta rantai nilai komoditas padi dan komoditas tanaman bernilai ekonomi tinggi lainnya.

“Terutama di daerah irigasi yang sudah divalidasi oleh para pihak terkait (petani, pelaku usaha, dinas perdagangan, dan lain-lain) sebagai acuan untuk melaksanakan pengembangan kegiatan Rantai Nilai dengan mengoptimalkan peran pendamping lapangan dan petani,” terangnya.

Pelatihan dasar rantai nilai ini difasilitasi Pamela dari NPIU, PP Provinsi, Widyaiswara dan Konsultan IPDMIP Regional 2 sebagai sebagai narasumber.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Pelatihan Dasar Rantai Nilai IPDMIP di Sumatera Barat harus diikuti dengan baik.

“Karena, dalam Pelatihan Dasar Rantai NiIai, petani di Sumatera Barat diajarkan cara membuka dan mengenal akses pasar. Hal ini tentu akan menjadi nilai tambah buat petani,” terangnya.(EZ)

No More Posts Available.

No more pages to load.