LANDAK – Peningkatan produktivitas pertanian terjadi di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Terlebih sejak adanya dam parit yang dibangun Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, di Desa Salatiga, Kecamatan Mandor.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pembangunan dam parit dilakukan untuk menjaga, sekaligus meningkatkanproduksi pertanian.
“Dalam kondisi apa pun, Kita ingin pertanian terus berproduksi. Pertanian harus terus mencukupi pangan masyarakat Indonsia, termasuk saat musim kemarau dan Covid-19. Kementerian Pertanian turut menjaga hal tersebut dengan membangun dam parit. Kita berharap dam parit bisa dimanfaatkan dengan baik oleh petani dan bisa berdampak pada peningkatan indeks pertanaman,” katanya.
Hal senada disampaikan Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Sarwo Edhy. Ia pun berharap dam parit yang dibangun bisa dimanfaatkan dan dijaga berama-sama.
“Dengan pembangunan dam parit ini, kita ingin memenuhi kebutuhan air untuk pertanian, khususnya pertanian di Kabupaten Landak. Oleh karena itu, dam parit harus dikelola dengan baik. Harus bisa dimanfaatkan seluruh petani dan turut meningkatkan produksi. Dam parit harus dikelola dengan baik. Poktan dan gapoktan yang ada sekitar dam parit, harus bersama-sama menjaganya,” terangnya.
Kegiatan pembangunan dam parit di Desa Salatiga, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, dikelola oleh Kelompok Tani Perintis Bina Tani. Dam parit ini memiliki lebar bangunan 5 Meter dan melayani lahan seluas 31 hektare.
Para petani memanfaatkannya dengan menanam padi varietas Ciherang Super. Hasilnya, produktivitas menjadi meningkat. Produktivitas yang sebelumnyan 2,7 Ton/Ha, naik menjadi 4 Ton/Ha.
Kepala Seksi Irigasi Pertanian Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan, Kabupaten Landak, Donmiratno, mengaku dampak yang dirasakan dengan dam parit ini sangat besar. Seluruh kelompok tani yang mendapatkan alokasi telah melakukan penanaman sebanyak 2 kali dalam 1 tahun dengan produktivitas yang bervariasi.
“Apresiasi dan Terima Kasih khususnya kepada Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian terhadap kontribusi APBN sektor pertanian yang dikucurkan untuk Kabupaten Landak.” ujar Donmiratno.(*)