GORONTALO – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus melakukan penguatan terhadap kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) seni pertunjukan di Gorontalo. Mengambil tempat di Hotel Maqna, Gorontalo, sebanyak 50 orang pelaku seni pertunjukkan diberikan Pelatihan STAGE (Seni Pertunjukan Anak Negeri) pada 17-18 Maret 2022.
Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti menjelaskan, Gorontalo memiliki potensi yang cukup besar dalam hal pengembangan seni pertunjukkan untuk mendukung sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Dikatakannya, kegiatan pelatihan ini dalam kerangka meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif di Gorontalo. “Peningkatan kapasitas ini penting untuk dapat menerjemahkan potensi yang dimiliki di Gorontalo,” kata Erwita.
Kegiatan pelatihan ini, Erwita melanjutkan, bertujuan meningkatkan kapasitas SDM Ekonomi Kreatif Seni Pertunjukan yang unggul dan berdaya saing dalam menciptakan karya seni tari dengan memanfaatkan kearifan lokal daerah setempat agar lebih dikenal di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Melalui pelatihan ini kami berharap daya kreativitas para pelaku seni pertunjukan di Gorontalo semakin kuat, sehingga mereka semakin kreatif dalam mempertunjukkan hasil karyanya,” harapnya.
Koordinator Edukasi III Kemenparekraf/Baparekraf, Toar RE Mangaribi dalam sambutan saat membuka acara menjelaskan, kegiatan Pelatihan STAGE (Seni Pertunjukan Anak Negeri) ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan tambahan dan mengajak para pelaku seni lokal agar terus mengeksplor dan lebih kreatif menggali kearifan lokal daerah Gorontalo menjadi suatu karya seni tampilan baru.
“Subsektor Seni Pertunjukan merupakan salah satu ujung tombak dalam menarik wisatawan dan bisa memberikan efek perekonomian yang berkesinambungan di Provinsi Gorontalo,” papar dia.
Ia berharap melalui pelatihan ini para peserta dapat memiliki pemahaman baru dalam berkreativitas. Hal itu diharapkannya berdampak pada semakin tingginya minat wisatawan berkunjung ke Gorontalo.
“Dengan karya yang semakin kreatif dan unggul, tentu ini menjadi salah satu alasan mendasar bagi wisatawan untuk melakukan perjalanan wisata ke Gorontalo,” kata Toar.
Kabid Ekraf dan SDM Kepariwisataan, Supriyatno Kusnadi yang mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, menjabarkan, daerahnya memiliki banyak potensi ekonomi kreatif yang bertalenta, terutama di sektor seni pertunjukan. Hal ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku ekonomi kreatif terus bangkit, eksis, inovatif, mengangkat potensi lokal kita Provinsi Gorontalo dan berkolaborasi menghasilkan karya kreatifnya untuk bertahan di masa pandemi,” papar dia
Supriyatno melanjutkan, Dispar Provinsi Gorontalo mengharapkan kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik, sukses dan memberikan dampak positif bagi pelaku ekonomi kreatif, terutama di sektor seni pertunjukan.
Pada kesempatan itu sejumlah narasumber berkompeten dihadirkan. Mereka di antaranya adalah Suryandoro yang merupakan Founder dan CEO Swargaloka serta Didik Nini Thowok yang merupakan penari, koreografer, komedian, pemain pantomim, penyanyi dan pengajar yang sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional.(*)