READSI Harapan Petani Menuju Kesejahteraan

oleh -502 views

KONAWE – Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling-up Initiative, atau READSI, adalah program yang berada dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian. Tujuan jangka panjang READSI adalah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga tani miskin di wilayah sasaran Program.

Disamping mengentaskan kemiskinan, Kementan melalui program READSI terus berupaya agar ketersediaan pangan aman dimasa pembatasan seperti sekarang.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, memastikan bahan pokok nasional masih dalam kondisi aman dan terkendali. Mentan juga menegaskan kebutuhan itu berada dibawah pengawasan ketat pemerintah.

“Kami memastikan bahan pangan pokok tidak bersoal, sampai saat ini harga harga tersebut tidak mengalami kenaikan harga yang terlalu tinggi, itu sebagai bentuk komitmen Kementan,” ujar Mentan.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengatakan pertanian tidak boleh berhenti.

“Pertanian tidak boleh berhenti untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat Indonesia. Begitu juga dengan olah tanah, olah tanam, hingga masa panen. Karena masalah pangan adalah masalah yang sangat utama dan mempengaruhi hidup matinya suatu bangsa,” tegas Dedi.

Dalam memberikan dukungan atas arahan Menteri Pertanian dan Kepala Badan PPSDMP, Program READSI juga memberikan pendampingan langsung ke petani lewat fasilitator desa. Dengan harapan kelompok tani sasaran menuju kelompok yang maju, mandiri dan modern sehingga dapat memperbaiki kehidupannya.

Fasilitator Desa Asinua, Andriani menyambut baik bantuan dan pendampingan bagi petani di Kabupaten Konawe. Andriani menuturkan bahwa Konawe sangat beruntung menjadi salah satu Kabupaten sasaran Program di Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Di Konawe Program ini tersebar di 6 Kecamatan, 18 Desa dengan sasaran poktan 125 Kelompok Tani. Dari 18 Desa sasaran READSI, Desa Asinua Jaya merupakan Desa yang juga potensial pada subsektor Tanaman Pangan,” katanya.

Menurut Andriani, untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan menuju lumbung pangan dunia Tahun 2045, diharapkan adanya kerja sama dan kesunguh-sungguhahan berbagai pihak.

“Program READSI bisa menjadi salah satu dari sekian banyak Program yang dapat membantu mewujudkannya. Hal ini dimulai dari Optimisme Dan kerja sama mulai dari petani, fasilitator, penyuluh dan dukungan besar dari pemerintah,” ujarnya.

Pernyataan Andriani didukung bahwa hampir secara keseluruhan masyarakat Desa Asinua Jaya bermata pencaharian sebagai petani. Salah satu kegiatan pertanian yang paling diandalkan adalah padi sawah. Produksi Padi di Desa Asinua semakin membaik terutama setelah kegiatan READSI masuk ke Desa.

Salah seorang Peserta Program READSI adalah Muh.Anas, Petani padi sawah yang juga sebagai Ketua Kelompok Morome, bersyukur dengan adanya ini Program.

“Kami semua menjadi semangat lagi. kami sangat senang pemerintah sekarang terutama Dinas Pertanian Konawe sudah sangat perhatian sama kami disini. Mudah-mudahan ini Program bisa berkelanjutan,” jelas Anas.

Pada Selasa, 15 Desember 2020, Muh. Anas juga menuturkan harapannya kepada pemerintah terhadap Petani di Desa Asinua, terutama mengenai infrastruktur guna memuluskan kegiatan pertanian di Desa.

“Sebenarnya saya juga berharap READSI dapat bantu kami terutama infrastruktur. Karena disini kalau kita mau ke areal persawahan susah sekali jalannya, apalagi kita menyebrang sungai baru tidak ada jembatan. Untuk produksi Pertanian di Desa Asinua jaya cukup besar, mulai dari padi sawah, jagung dan hortikultura lainnya,” katanya.

Namun yang menjadi kendala saat ini adalah akses jalan di Desa yang masih kurang baik terutama menuju areal persawahan di Desa.

Untuk menuju areal persawahan petani harus menyebrangi sungai karena belum ada jembatan penyebrangan. Angan-angan Petani dengan adanya Program READSI dapat menjadi Jembatan Kesejahteraan dalam mewujudkan Jembatan Harapan Petani.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.