JAKARTA – Respon sosial cepat terus diperlihatkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Mensikapi tarikan negatif Covid-19, Airlangga mengoptimalkan anggaran program Kartu Prakerja menjadi Rp30 Triliun. Seiring penambahan anggaran Rp10 Triliun, slot total member program Kartu Prakerja pun bertambah menjadi 8,4 Juta orang. Support tersebut diharapkan tetap menjaga produktivitas masyarakat selama PPKM Darurat, 3-20 Juli 2021.
Upaya mengurangi beban masyarakat akibat pandemi Covid-19 terus dilakukan Airlangga. Apalagi, aktivitas perekonomian masyarakat berkurang seiring implementasi kebijakan PPKM Darurat saat ini. Satu sisi, program Kartu Prakerja dengan segala fasilitas yang ditawarkannya diakui masyarakat memberi impact positif. Selain menaikkan kompetensi dan memberi skill baru, Kartu Prakerja membuka akses lebar korban PHK Covid-19 mendapatkan pekerjaannya lagi.
Merujuk hasil penelitian Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), program Kartu Prakerja berhasil mengurangi dampak kesehatan akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 17% memilih jalur wirausaha untuk mendapatkan akses ekonomi. Secara umum, program Kartu Prakerja 87,9% meningkatkan ketrampilan. Mereka juga terbantu dengan insentif yang diberikan dan 81,2% memakainya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lapangan kerja baru terbuka karena 94% skilling, reskilling, maupun upskilling peserta naik.
“Penambahan anggaran program Kartu Prakerja sudah dilakukan. Penambahannya Rp10 Triliun hingga total pendanaannya sekitar Rp30 Triliun. Penambahan anggaran tersebut otomatis berpengaruh terhadap kuota pesertanya. Ada penambahan kuota peserta yang signifikan,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Untuk menggulirkan program Kartu Prakerja, pemerintah sebelumnya memberikan slot anggaran Rp20 Triliun. Dana tersebut untuk menaikkan kompetensi 5,6 Juta orang masyarakat Indonesia. Seiring dengan penambahan anggaran, kini Kartu Prakerja memiliki slot member hingga 8,4 Juta orang. Airlangga menambahkan, tambahan anggaran program Kartu Prakerja menjadi bagian dari bantuan sosial tambahan.
“Stimulan program Kartu Prakerja ini menjadi bagian dari bantuan sosial tambahan. Total angkanya sekitar Rp39,9 Triliun. Bantuan sosial tambahan ini diberikan sepanjang pelaksanaan PPKM Darurat yang diarahkan untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Secara umum, pemerintah akan mengevaluasi implementasi PPKM Darurat tersebut,” lanjut Airlangga.
Untuk program kartu prakerja tambahan ini setiap penerima akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta dan mendapatkan insentif Rp600.000 per bulan untuk empat bulan. Sehingga, kata Sri Mulyani, total jumlah bantuan yang didapatkan sebesar Rp2,4 juta serta tambahan dana sebesar Rp50.000 untuk pengisian survei.(*)
Berikut adalah syarat mendaftar Kartu Prakerja:
1. Warga Negara Indonesia.
2. Berusia di atas 18 tahun.
3. Tidak sedang sekolah atau kuliah.
4. Tidak sedang menerima bantuan pemerintah baik berupa BLT, BPUM, atau bantuan pemerintah lain.
5. Bukan pejabat negara, PNS, anggota TNI/Polri, pegawai BUMN/BUMD.
Sementara, cara mendaftar Kartu Prakerja adalah sebagai berikut:
1. Buka www.prakerja.go.id pada browser handphone atau komputer.
2. Siapkan nomor Kartu Keluarga serta NIK, masukkan data diri, dan ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses pembuatan akun.
3. Siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online Klik “Gabung” pada Gelombang yang sedang dibuka.
4. Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi Gelombang melalui SMS.(*)