KALIMANTAN – Keindahan alam Kalimantan dieksplorasi dalam Jelajah Trans Borneo (Malaysia-Indonesia),The Last Frontiers. Event ini diikuti peserta dari 4 negara, terdiri dari 38 warga Malaysia, 1 warga Thailand, 1 warga Italia, dan 1 warga Indonesia.
Jelajah Trans Borneo berlangsung sejak 27 November lalu, dan akan berakhir pada 8 Desember. Yang membuat event ini menarik, para peserta melintasi dua negara, Malaysia dan Indonesia.
Menurut Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenparekraf Fahmizal, Jelajah Trans Borneo mengambil start dari Malaysia.
“Event ini sudah dimulai sejak 27 November lalu. Startnya dari Sabah, Malaysia. Para peserta kemudian melintasi wilayah Sarawak, dan berakhir di Kalimantan Utara,” katanya, Minggu (1/12).
Seluruh peserta Jelajah Trans Borneo sendiri sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. Mereka telah mengunjungi wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, kemudian menuju ke Malinau, dan akan menuju kawasan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
“Kegiatan ini sangat positif. Karena peserta yang berasal dari mancanegara melihat langsung indahnya bumi Kalimantan. Juga keramahan masyarakat di daerah-daerah yang dilintasi,” papar Fahmizal.
Selama perjalanan, rombongan ini singgah di beberapa lokasi. Mereka melakukan bakti sosial dan bantuan kesehatan kepada masyarakat.
Jelajah Trans Borneo melibatkan 15 unit mobil dengan tipe off road dan sebuah sepeda motor yang dikemudikan WN Italia, Tomas Ferrari.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani juga memberikan apresiasi untuk pelaksanaan event ini.
“Ini event yang sudah dipersiapkan dengan baik. Seluruh peserta juga mempersiapkan kelengkapan administrasi dengan baik, sehingga tidak ada masalah saat harus melewati perbatasan. Jelajah Trans Borneo adalah momentum bagus buat memperkenalkan potensi, khususnya di daerah yang dilewati peserta,” tutur Rizki.(***)
