Ada Wisman Prancis dan Mahasiswa Tiles, Festival WI Atambua Jadi Heboh

oleh -1,052 views

ATAMBUA – Hari terakhir Festival Wonderful Indonesia di PLBN Motaain Atambua, Kabupaten Belu, NTT, Selasa (15/10), berlangsung semarak. Bagaimana tidak, sejumlah barang dagangan laku dibeli. Event ini juga menghadirkan banyak acara. Bahkan didatangi wisatawan mancanegara asal Prancis dan mahasiswa dari Universitas Timor Leste.

Keseruan di venue Festival Wonderful Indonesia sudah terjadi sejak pagi. Sebab, para pelintas batas asal Timor Leste yang datang ke hari pasar di Pasar Motaain turut mampir dan berbelanja di Festival Wonderful Indonesia. Yang mereka beli adalah paket sembako, pakaian bekas, dan souvenir. Bahkan, 30 paket sembako yang dijual, tinggal tersisa 6 paket.

Plt Kadispar Kabupaten Belu, Johanes Andes Prihatin, mengatakan Pemkab Belu sangat menyambut baik event yang digelar Kementerian Pariwisata ini.

“Kita mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang sudah menggelar Festival Wonderful Indonesia di Atambua. Karena turut menggerakkan roda perekonomian di sekitar PLBN Motaain. Dan membuat Hari Pasar di Atambua semakin berwarna. Kita berharap kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan Kemenpar,” tutur Johanes Andes Prihatin yang juga Kadis Kominfo Kabupaten Belu.

Festival Wonderful Indonesia juga sukses menarik perhatian wisatawan asal Prancis. Wisatawan ini dibawa oleh Cendana Tour yang berkantor di Sulawesi Selatan.

“Kita Cendana Tour dari Sulawesi Selatan. Wisatawan yang kita bawa ini berasal dari Prancis. Mereka mengikuti paket perjalanan ke Bali, Sabu, Kupang, juga ke perbatasan di PLBN Motaain,” tutur tour guide asal Cendana Tour, Robby.

Tak lama kemudian, hadir sekitar 15 mahasiswa asal Universitas Timor Leste. Mereka langsung berbaur dengan pengunjung lainnya sambil menarik Tebe. Para mahasiswa asal negara tetangga Indonesia itu tidak terlihat canggung berinteraksi dengan yang lain.

Sore hari menjelang penutupan, keseruan tetap terjadi di venue Festival Wonderful Indonesia. Kali ini, dipicu tarian massal yang dilakukan para siswa dari SMP Silawan, Atambua. Nama sekolah ini mungkin asing di dengar. Tapi, SMP Silawan punya siswa yang sempat menarik perhatian penjuru Indonesia.

Nama siswa itu adalah Johannes Adekalla alias Joni. Nama Joni menyita perhatian lantaran aksi heroiknya memanjat tiang bendera untuk mengibarkan bendera Merah Putih di HUT ke-73 RI. Atas aksi heroiknya, Joni dipanggil menemui Presiden Joko Widodo.

Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata Muh Ricky Fauziyani, mengatakan perbaikan akan terus dilakukan agar perhelatan Festival Wonderful Indonesia bisa maksimal.

“Sambutan untuk perhelatan Festival Wonderful Indonesia di Atambua kali ini sangat positif. Karena, banyak masyarakat Atambua maupun Timor Leste yang memanfaatkan bazar yang kita hadirkan. Kita akan perbaiki event ini agar event selanjutnya bisa lebih maksimal lagi,” tutur Ricky, didampingi Kabid Pemasaran Area II Regional III Kemenpar Hendry Noviardi.

Sedangkan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, mengatakan Festival Wonderful Indonesia masih bisa dinikmati disejumlah crossborder Indonesia-Timor Leste.

“Kita masih mengagendakan event ini untuk digelar di PLB Napan dan PLBN Motamasin di Malaka. Kita lihat potensi merangkul masyarakat Timor Leste sangat terbuka. Oleh karena itu kita berharap event ini bisa dimaksimalkan juga oleh mereka,” ujar wanita yang akrab disapa Kiki itu.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Festival Wonderful Indonesia adalah salah satu cara untuk mendatangkan pelintas batas asal Timor Leste.

“Crossborder adalah daerah yang sangat potensi jika digarap dengan benar. Wisatawan crossborder itu memiliki kedekatan. Baik secara jarak maupun budaya. Kita coba manfaat itu. Apalagi, kebutuhan mereka pun sama. kita akan manfaatkan pelintas batas dari Timor Leste yang masuk ke Indonesia,” tuturnya.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.