Belum Digelar, Arak-arakan Festival Cheng Ho 2019 Sudah Terasa

oleh -1,415 views

SEMARANG – Festival Cheng Ho 2019 di Semarang, Minggu (4/8), membuat Semarang penuh warna. Sejak Jumat (2/8), Kelenteng Sam Poo Kong, budaya Tionghoa dan kuliner Semarang, sudah jadi buruan wisatawan.

Kelenteng Sam Poo Kong ada di list pertama yang banyak dicari wisatawan.
Tua-muda, Tionghoa-pribumi, semuanya kompak mengarahkan pandangan ke Kelenteng Sam Poo Kong. Semua sepakat untuk datang dan mengamati kemegahan arsitekur bangunan yang difungsikan sebagai tempat beribadah masyarakat Tionghoa itu.

“Arsitektur, dupa, patung singa, lampion, semuanya bergaya Tiongkok. Sangat keren untuk dijadikan spot fotografi. Ini yang membuat Sam Poo Kong tak pernah sepi dikunjungi wisatwan,” terang Walikota Semarang Hendar Priadi, Jumat (3/8).

Yang ingin hunting sejarah, Sam Poo Kong juga bisa menjadi “pelarian” yang pas. Ada nama besar Laksamana Cheng Ho di sana. Di masa lalu, Sam Poo Kong terkenal sebagai tokoh penjelajah bumi yang mashyur. Dia juga terkenal sebagai penyebar agama Islam yang disegani.

Namanya sangat legendaris di tengah-tengah peranakan Tionghoa. Jejak Cheng Ho di Semarang sangat mendalam, karena konon keturunan Tionghoa di Indonesia telah bekerja susah payah bersama pribumi untuk membangun Kota Semarang.

“Ekspedisi Cheng Ho yang dilakukannya juga membuahkan persahabatan dan ilmu pengetahuan. Ini yang akan diangkat Minggu nanti,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indriyasari.

Kulinernya? Jangan ditanya lagi.
Lumpia atau leonpia, wingko babat, mie jowo, tahu gimbal, soto bangkong, dan sebangsanya, menjadi menu yang wajib diburu.

Dari mulai Pecinan hingga Kampung Laut, Kepala Mayung Bu Fat hingga kawasan Simpang Lima, parkirannya dihiasi plat luar Semarang. Semua seakan tak ingin kehilangan momentum berburu kuliner. Semua seakan tak ingin kehilangan momentum kulineran sambil menunggu Festival Cheng Ho 2019 digelar, Minggu (5/8).

“Mereka mencari sesuatu yang monumental dan berkesan di mata dan hati. Dan semua ada di sini (Semarang, Red),” timpal Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kementerian Pariwisata Esthy Reko Astuty.

Dan untuk mendapatkannya ternyata tak sulit. Semua sudut kota seperti siap menyambut semua tamu dengan tangan terbuka. Destinasinya banyak yang ikonik. Banyak yang sudah dikunjungi
tokoh penting dunia seperti Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong beserta istrinya, Ho Ching, juga Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bersama Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Kerajaan Belanda Melanie Schultz van Haegen.

“Semarang memiliki tempat budaya seperti Sam Poo Kong. Selalu ada kegiatan perayaan datangnya Laksamana Cheng Ho dan selalu jadi rujukan pariwisata,” kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Menpar Arief Yahya yang lama menimba ilmu di di Surrey University Inggris itu sangat kenal dengan kekuatan Semarang dalam pariwisata.

Tinggal diatur landscape yang cantik dan lokasi-lokasi yang bagus untuk fotografi dan selfie, yang dengan sekali jepret sudah menunjukkan keanggunan Sam Poo Kong dan aneka kuliner khasnya yang oke punya.

“Saya percaya komitmen Pak Gubernur Ganjar Pranowo dan Walikota Hendar Priadi. Festival Cheng Ho menjadi tonggak sejarah yang amat penting bagi pariwisata nasional. Kitaajak wisatawan napak tilas, mengenang jejak warisan sejarah maritim dunia di Semarang,”
ujar Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.

No More Posts Available.

No more pages to load.