MEDAN – Momentum bisnis dan perluasan pasar diberikan Kemenparekraf pada destinasi Medan dan Sumatera Utara (Sumut). Treatmentnya, mengkoneksikan TA/TO juga pelaku ekonomi kreatif dengan mitra kerja online. Salah satu plaftform yang ditawarkannya adalah lapak BliBli Travel. Sharing informasi marketplace dilakukan melalui Dinner Gathering Misi Penjualan Pasar Nusantara (MPPN) 2020 Medan.
Dinner Gathering MPPN 2020 Medan digelar, Sabtu (21/11). Lokasinya ada di Cambridge Hotel, Medan, Sumut. Kegiatan tersebut membuka peluang pasar baru bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Medan bahkan Sumut menjaring konsumen lebih luas. Sebab, ada beragam value yang ditawarkan oleh BliBli Travel kepada para koleganya.
“Upaya Kemenparekraf untuk menguatkan pasar bagi destinasi di daerah sangat luar biasa. BliBli Travel beruntung karena dilibatkan. Kami tentu memberikan banyak benefit kepada member. Program tentu dikemas menarik dan inovatif. Sangat mengakomodir kepentingan TA/TO dan UMKM,” ungkap Vice President Blibli Travel Theresia Magdalena.
Menjadi platform baru, BliBli Travel menawarkan banyak value. BliBli Travel memberikan diskon harga hingga Rp500 Ribu untuk sekali transaksi hotel. Bagi penikmat atraksi dan tour, diskon Rp200 Ribu akan diberikan per transaksi. Selain budget, BliBli Travel juga memberikan value unik berupa konten tematik. Pekan ini, konten tematiknya adalah Sumatera. Jawa Barat menjadi tittle pekan sebelumnya.
Dengan keunikannya, sudah ada 600 member yang bergabung di BliBli Travel. Kepercayaan publik terus menguat dengan domisili customer mayoritas di kota besar. Karakternya 62% adalah tipe customer loyal dan 36% berdomisili di Jakarta. Terkait pasar riil-nya, Medan dan Sumut didukung 5 besar maskapai penerbangan nasional dengan 10 rute utama. Ada poros Jakarta-Kualanamu dan Kualanamu-Jakarta.
“Optimalisasi e-commerce menjadi treatment ideal untuk pemulihan pasar di masa New Normal. Satu sisi, destinasinya sudah sangat siap dengan penerapan CHSE (Cleanlinnes, Health, Safety, Environment Sustainability). Atas dasar itulah, industri pariwisata di daerah dihubungkan dengan BliBli Trvel,” terang Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu.
E-commerce tetap menjadi pangsa kompetitif. Penetrasi pasarnya cepat dengan zonasi tak terbatas. Lebih menjanjikan, ada peningkatan pengguna smartphone 15 Juta orang pada 2020. Pengguna internetnya ikut tumbuh 25 Juta koneksi. Penggunanya beragam dengan 93% pencari informasi produk/jasa, lalu ada 88% transaksi produk secara online. Perputaran uang untuk travelling mencapai USD13,06 Miliar.
“Kami berusaha menarik industri pariwisata sebanyak mungkin agar melapak secara online. Kalau mereka masuk marketplace, otomatis volume dari bisnisnya akan tumbuh. Pasar dan cash flow di e-commers itu sangatlah besar. Kami ingin industri yang ada didaerah makin sejahtera,” jelas Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat.
Menggerakkan kembali industri pariwisata dan ekonomi kreatif, Kemenparekraf menggulirkan program Big Promo. Diskon harga yang ditawarkan hingga 50%. Untuk transaksi hotel dengan banderol minimal Rp450 Ribu, diskon diberikan hingga Rp225 Ribu. Transaksi kuliner Rp200 Ribu dengan basic restoran atau rumah makan mendapat diskon hingga Rp100 Ribu.
Diskon menarik Rp75 Ribu juga diberikan bagi transaksi UMKM, Souvenir, hingga Atraksi termasuk Spa dan Golf senilai Rp150 Ribu. Selain Big Promo, program Virtual Sales Mission direlease pada Maret 2020. Moment saat pandemi Covid-19 sedang kuat-kuatnya. Begitu masuk fase transisi New Normal, program penjualan offline digulirkan. Salah satunya melalui MPPN 2020 pada 6 destinasi di nusantara.
“Seluruh peluang yang ada harus dimanfaatkan, seperti tawaran Kemenparekraf melalui BliBli Travel. Pasar online memiliki masa depan cerah. Sinergi seperti ini akan membuat bisnis semakin berkembang. Sangat strategis. Prosesnya mudah karena semua dilakukan online. Aktivasinya bisa dilakukan lebih cepat,” tutup Kepala Bidang Bina Pemasaran Pariwisata Disbudpar Sumut Muchlis.(*)