Bukan Hanya Labuan Bajo, Ubud Pun Berhasil Merebut Hati Peserta Famtrip Jepang

oleh -2,065 views

UBUD – Siapa yang tak kenal pesona Bali. Pulau Dewata, surga tropis yang selalu memikat traveler dunia tersebut tak pernah berhenti memanjakan wisatawan. Seperti halnya peserta famtrip Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bekerjasama dengan KJRI Osaka Jepang membawa para media, vlogger, dibuat terpesona kemolekan Bali, Kamis (25/7).

Padahal mereka baru saja terpesona dengan serunya petualangan di Labuan Bajo. Datang Ke Ubud, mereka langsung disambut Bali Swing, sebuah atraksi memikat yang luar biasa memacu adrenalin.

“Wow, ini fantastis. Ayunannya benar-benar memacu adrenalin. Saya suka ini. Wisatawan muda Jepang harus mencoba ini jika datang ke Bali,” kata Perrwakilan Japan Cycling Community, Radio DJ dan blogger dari Real Co., Ltd, Akemi Takeuchi.

Boleh dibilang wahana ayunan seperti Bali Swing memang tengah menjadi trend terbaru dalam menikmati sensasi wisata petualangan di Bali. Serunya kebangetan. Dan jika di Bali Swing, wisatawan akan mendapati ayunan yang dikaitkan dengan dua pohon kelapa. Tepat dibawahnya ada jurang dan juga persawahan. Kemudian didepannya terbentang perbukitan yang sangat hijau.

Adrenalin akan menjadi terpacu, tubuh akan meluncur bebas selama beberapa menit. Pertama kali meluncur mungkin akan membuat berdebar debar, tapi setelahnya tubuh mulai rileks dan anda akan terkesima dengan panorama sekitar.

Belum lagi sensasi unik naik mobil VW Safari tua ketika menuju ke Bali Swing. Pemandangan persawahan khas Ubud menjadi sajian yang didapatkan para pesert. Sungguh sebuah pengalaman yang tiada duanya.

Lepas dari keseruan Bali swing, lagi-lagi para peserta dibuat takjub dengan nikmatnya kuliner Bali. Pilihannya ada di Resto Hujan Locale. Sebuah resto yang menawarkan kuliner yang berasal dari dapur rumah tangga khas Asia.

Hujan Locale tetap menyajikan hidangan dengan sederhana dan segar. Hasil kebun dan pertanian juga memberikan inspirasi dapur Hujan Locale yang dihadirkan di tiap sajiannya. Interiornya bergaya artdeco yang ciamik. Gambar dinding dengan mengambil ide tumbuh-tumbuhan tropis bergaya cetak lawas juga menambah kesan klasik restoran yang terletak di Jl. Sri Wedari, Ubud ini.

Furnitur bergaya vintage dengan teknik natural wash out berpadu dengan kursi rotan berwarna teduh menambah
kenyamanan, apalagi cermin besar dengan pin kuningan makin mempercantik Hujan Locale. 
Sementara di lantai dua dipercantik dengan tata lampu bergaya vintage pula dengan latar belakang kompleks pura yang terletak di belakang sisi luar restoran.

Tak berhenti sampai disitu saja. Petulangan pun berlanjut ke Mango Tree Spa by L’ OCCITANE. Semua diajak untuk manjakan diri dengan pijat, perawatan tubuh, dan perawatan wajah yang sensasional.

Mereka dipijat dengan teknik Swedia Effleurage, dikombinasikan dengan akupuntur Cina dan gerakan pemijatan Bali dan aroma khas Mango Massage Oil. Pemijatan dilakukan ke seluruh tubuh, dari belakang hingga tangan dan kaki, pijat ini akan sangat melemaskan otot-otot, sekaligus meningkatkan sirkulasi, untuk kesehatan secara keseluruhan.

“Kita sengaja menawarkan sisi lain dari Bali. Bali yang selama ini terkenal dengan pantainya juga memiliki sebuah destinasi yang asri dan memikat. Ubud pun telah ditetapkan oleh Kemenpar menjadi Destinasi Gastronomi sesuai standar UNWTO. Dengan itu Ubud menjadi destinasi yang lengkap, yang menawarkan sensasi berwisata yang tak berkesudahan. Peserta bukan hanya terpukau dengan alam, namun juga budaya,” kata Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Osaka-Jepang, Nusiaga Putri yang juga ikut di dalam rombongan.

Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, pesona Bali sudah tak terbantahkan. Sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia, Bali memiliki banyak pilihan destinasi yang sudah pasti luar biasa. Soal budaya pun Bali sudah sangat mendunia. Begiti juga soal kulinernya. Inilah mengapa Bali selalu menjadi pilihan utama wisatawan dunia.

Lantas bagai mana dengan Ubud? Tentunya ini menjadi nilai tersendiri dari Bali. Maklum, semua yang dicari wisatawan ada di Ubud. Nuansa pedesaan Bali yang alami dan asri ada di sana. Destinasinya dikelilingi hamparan bukit dan sawah. Udaranya sejuk. Sangat nyaman untuk dikunjungi. Sawah Tegalalang, Jatiluwih dan resort-resort keren selalu sukses menyihir wisatawan.

“Di tengah-tengah derasnya pariwisata Bali yang glamor di daerah Bali selatan, Ubud selalu menawarkan keramahan alam dan sosial budayanya. Bali yang selama ini terkenal dengan pantainya masih memiliki sisi keindahan lain yang bisa ditawarkan. Kesan tradisional, damai yang selama ini menjadi daya tarik tersendiri dari Bali,” pungkas Menpar Arief.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.