JAKARTA – Keunikan dengan cita rasa mistis kuat ditawarkan Festival Cap Go Meh Singkawang 2020. Festival menampilkan aksi 813 Tatung, Sabtu (8/2). Semakin menarik, beberapa Tatung juga hadir dari mancanegara.
Festival Cap Go Meh Singkawang 2020 layak sebagai spot liburan terbaik, 23 Januari hingga 9 Februari. Pusat venue festival ada di Stadion Kridasana, Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar). Memiliki konten beragam, event menampilkan Parade Tatung dengan 813 orang peserta.
Hingga update pekan ini, sebanyak 800 Tatung datang dari 5 wilayah di Kalbar. Ada Singkawang, Pontianak, Sungai Pinyuh (Mempawah), Bengkayang, hingga Pemangkat (Sambas). Para Tatung semakin berwarna dengan kehadiran 11 peserta asal Kuala Lumpur, Malaysia. Ada juga Tatung asal Taiwan.
“Parade Tatung tahun ini tetap meriah. Peserta yang mendaftar tetap antusias. Beberapa merupakan peserta festival tahun lalu. Nantinya para Tatung yang lolos verifikasi akan beraksi di Festival Cap Go Meh 2020,” ungkap Ketua Harian Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang 2020 Tjhai Leonardi.
Saat ini proses verifikasi Tatung masih berjalan hingga Senin (20/1). Selain administrasi, proses verifikasi juga dilakukan atas beragam peralatan yang digunakan para Tatung. Sebut saja, tandu-tandu yang akan digunakan para Tatung.
“Proses verifikasi masih dilakukan hingga pekan depan. Kami harus memastikan semua peralatan yang digunakan itu layak,” katanya.
Secara etimologi, Tatung berasal dari Bahasa Hakka. Artinya, adalah roh. Wajar jika Tatung diasumsikan sebagai figur manusia yang dirasuki oleh roh dewa. Menjadi tradisi, Parade Tatung dalam Festival Cap Go Meh Singkawang 2020 sejatinya ritual tolak bala.
Tradisi ini digelar di sepanjang Jalan Diponegoro, Singakawang, dengan Ritual Cuci Jalan hingga Parade Tatung. Para Tatung tersebut akan menampilkan kesaktiannya. Mereka kebal dari beragam benda tajam.
“Tatung selalu menjadi daya tarik. Ada beragam aksi yang dipertontonkannya. Untuk menyaksikannya, para wisatawan pun bisa berdiri di sepanjang Jalan Diponegoro. Meski demikian, rangkaian Festival Cap Go Meh Singkawang secara keseluruhan tetaplah menarik,” tegas Leonardi lagi.
Selain Tatung, Festival Cap Go Meh Singkawang 2020 menampilkan beragam kemeriahan. Openingnya digelar Kamis (23/1) di Stadion Kridasana, Singkawang. Pesta tersebut nentinya menampilkan warna budaya multi etnis, replika Pagoda, hingga Expo beragam produk UMKM.
Festival semakin spesial dengan Pemilihan Hakka Ako dan Amoi Singkawang, Sabtu (1/2). Selang sehari berikutnya ada Lomba Atraksi Naga. Wisatawan juga bisa menikmati Karnaval Mobil Hias Lampion di hari Senin (6/2). Pada hari yang sama disajikan juga Food Fair CGM 2020.
“Kami rekomendasikan Kota Singkawang sebagai tempat merayakan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini. Sebab, wisatawan akan mendapatkan beragam experience selama berada di sana. Kami optimistis, arus wisatawan akan besar di sana,” terang Plt Kepala Biro Komuniksi Publik Kemenparekraf Guntur Sakti.
Festival Cap Go Meh selama ini selalu menjadi salah satu penggerak perekonomian Singkawang. Pada 2019, festival mampu memantik pergerakan wisatawan hingga 76.964 orang. Jumlah tersebut naik 9,9% dari 2018. Paspor asing yang dijumpai, seperti Taiwan, Singapura, Malaysia, Australia, Thailand, Hong Kong, dan Filipina.
“Dengan beragam konten menarik dan inovasi yang ditampilkan, pergerakan wisatawan tahun ini akan lebih optimal. Festival ini tentunya semakin maksimal memberikan value ekonomi bagi masyarakat di Singkawang dan sekitarnya,” tutup Guntur.(***)