Dari Gorontalo, Menpar Lanjutkan Kunker ke Sulawesi Utara

oleh -1,277 views

MANADO – Puncak Karnaval Karawo 2019, Minggu (6/10), menjadi akhir kunjungan Menteri Pariwisata di Gorontalo. Mantan Dirut PT Telkom itu kemudian melanjutkan perjalanannya ke Sulawesi Utara.

Menpar Arief Yahya berangkat ke Sulawesi Utara Minggu malam menggunakan pesawat. Ia beserta rombongan tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara sekitar pukul 20.15 WITA. Tujuan pertama menteri asal Banyuwangi ini adalah kuliner. Lokasinya di Café Bakudapa. Di sana rombongan Menpar menikmati makan malam.

Di Bumi Kawanua, Menpar Arief Yahya telah ditunggu sejumlah agenda. Seperti meninjau perkembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang, juga mengunjungi Festival Selat Lembeh yang masuk dalam Calendar of Event Kementerian Pariwisata.

“Potensi pariwisata di Sulawesi Utara ini sangat luar biasa. Pertumbuhannya juga bagus. Tidak salah jika mereka disebut The Rising Destination. Keseriusan Sulawesi Utara dalam mengelola pariwisata bisa dilihat dari terpilihnya KEK Likupang dalam destinasi super prioritas yang ditetapkan Presiden,” tutur Menpar Arief Yahya.

Dengan statusnya sebagai KEK dan destinasi super prioritas, perkembangan Likupang harus terus dipantau.

“Presiden ingin pembangunan dan pengembangan destinasi super prioritas dipercepat. Tidak hanya Likupang. Destinasi super prioritas lain juga terus kita genjot. Seperti Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo. Semua kita pantau,” jelasnya.

Buat Menteri lulusan Telematika di University of Surrey itu Sulawesi termasuk daerah yang sangat kaya akan atraksi. Hal ini bisa dilihat dari kontribusi Sulawesi Utara dalam Calendar of Event Nasional.

“Sulawesi Utara memiliki 3 atraksi yang masuk dalam Calendar of Event Nasional. Dan semuanya sangat berkelas. Ada Festival Bunaken di Kota Manado. Ada Tomohon International Flower Festival di Kota Tomohon, dan yang terbaru Festival Selat Lembeh di Bitung,” paparnya.

Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, menilai pariwisata di Sulawesi Utara akan semakin menggeliat.

“Kita mengakunya pada 3A, aksesibilitas-amenitas-dan atraksi. Sulawesi Utara memliki ketiga faktor utama yang dibutuhkan untuk mendukung destinasi ini. Tidak hanya punya, tetapi juga berkualitas,” tutur Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Muh Ricky Fauziyani.

Untuk akses, Bandara Sam Ratulangi sudah dilengkapi dengan sejumlah direct flight internasional. Beberapa rutenya adalah adalah ke sejumlah kota di China dan Filipina. Dari sisi amenitas, Sulawesi Utara punya Manado yang memiliki banyak pilihan hotel. Lokasi kulinernya juga oke.

Begitu juga dengan atraksi. Selain 3 event yang masuk Coe Nasional, Sulawesi Utara masih memiliki banyak event keren. Seperti Manado Fiesta dan lainnya.(****)

No More Posts Available.

No more pages to load.