Di Atambua, Festival Wonderful Indonesia Punya Strategi Baru

oleh -1,603 views

ATAMBUA – Gelaran Festival Wonderful Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Atambua, terapkan strategi baru. Hari penyelenggaraannya diubah. Event yang biasanya digelar Sabtu dan Minggu, bergeser mengikuti hari pasar di Atambua. Tepatnya Selasa dan Rabu.

“Ini merupakan perhelatan ke empat atau perhelatan ke tujuh dari total 12 event yang digelar di 3 PLBN di Nusa Tenggara Timur (NTT). Perhelatan ini bertujuan untuk menggerakkan kunjungan wisatawan dari Timur Leste ke Indonesia, sekaligus menggerakkan perekonomian masyarakat di perbatasan,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani, Selasa (24/9).

Konsep yang ditawarkan pun makin beragam. Kontennya banyak. Dari zumba, live musik, bazar, hingga games dan gimmick. Bazarnya sendiri diisi oleh berbagai produk. Ada kuliner lokal, kerajinan tenun, bahan pokok hingga yang lainnya. Dua band yang mengisi acara pun berhasil menambah panas Motaain.

Menurut Rizki, Festival Wonderful Indonesia sengaja digelar secara rutin di perbatasan NTT. Dengan itu PLBN menjadi lebih hidup sebagai destinasi wisata. Di samping itu, diharapkan perhelatan ini bakal membentuk PLBN yang ada menjadi ruang pergerakan perekonomian.

Memang tak dapat dipungkiri jika saat ini PLBN diberbagai perbatasan telah jauh berubah. Wajahnya kian bersinar dengan bangunan nan megah. Fasilitasnya makin mumpuni dengan berbagai taman cantik yang menghiasinya. Seperti halnya PLBN Motaain yang kini telah dilengkapi pasar dan foodcourt yang diisi oleh masyarakat sekitar.

“Seperti arahan Presiden Joko Widodo bahwa membangun dari pinggir maka kami konsisten melaksanakan ini. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat daya saing ekonomi Indonesia secara global. Selain itu untuk melindungi kepentingan nasional. Salah satunya lewat sektor pariwisata,” terang Rizki.

Hal serupa juga diungkapkan Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani. Dengan semakin bergeraknya pariwisata di perbatasan maka makin berkembang pula perekonomian masyarakat.

Perkembangan ini juga semakin baik dengan dukungan infrastruktur yang mumpuni. Jalan yang mulus terbentang bahkan dari Kupang NTT. Atambua pun telah didukung jembatan udara yang baik. Saat ini sudah ada 2 penerbangan dari Kupang ke Atambua setiap harinya.

“Ada banyak potensi wisata yang dimiliki berbagai perbatasan kita. Ini yang sedang dan terus Kemenpar dorong. Karena lewat perbatasan wisman dapat lebih mudah bergerak. Jaraknya tidak terlalu jauh dari negara tetangga. Ini yang kami maksimalkan,” ucap Ricky.

Acungan dua jempol langsung diberikan Menpar Arief Yahya. Menurutnya atraksi merupakan salah satu cara memancing wisatawan datang. Dia yakin bahwa setiap potensi pergerakan orang dalam jumlah masif akan menggerakkan ekonomi. Baginya, pergerakan orang sama dengan pergerakan bisnis. Setiap pergerakan orang akan menciptakan pergerakan ekonomi, pergerakan barang dan jasa. Karena itu industri pariwisata pasti akan ikut bergerak.

“Kita buat pariwisata sebagi motor penggerak perekonomian Indonesia. Kalau PLBN semakin ramai oleh wisatawan semua ikut kebagian rezeki. Belum lagi coverage media nantinya yang semakin sering mengangkat pariwisata di perbatasan. Tentunya ini akan berimbas sangat baik,” kata Menpar Arief Yahya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.