Dikunjungi 253 Rider BMX Dunia, Banyuwangi Pertegas Status Destinasi Sport Tourism

oleh -2,078 views
oleh

BANYUWANGI – Selain alam dan budaya, Banyuwangi menegaskan statusnya sebagai destinasi sport tourism. Sebab, The Sun Rise of Java baru saja sukses menggelar International Bicycle Motocross (BMX) Competition. Ajang Pra Kualifikasi Olimpiade Jepang 2020 ini menghadirkan 253 rider BMX asing kelas dunia.

International Bicycle Motocross (BMX) Competition telah digelar 26-27 Oktober 2019. Venuenya berada di Sirkuit International BMX Bayuwangi, Jawa Timur. Event melombakan 27 kelas dengan kelompok Challenge Boys, Challenge Girls, dan Challenge Men. Ada juga Junior Men & Women, Elite Men & Women, hingga Master. Mereka bersaing demi tiket Olimpiade Jepang 2020.

“Sport tourism menjadi potensi lain dari Banyuwangi dan sangat menjanjikan. Event ini menarik banyak atlet dunia. Konsep sport tourism akan terus dikembangkan. Sebab, Banyuwangi ini menargetkan pasar wisata minat khusus. Buktinya, International Bicycle Motocross (BMX) Competition bisa menghadirkan ratusan rider BMX dunia. Belum lagi crew-nya,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Digelar 2 hari, sekitar 253 rider BMX asing dari 19 negara berkumpul di Banyuwangi. Mereka berasal dari Brazil, Inggris, Denmark, Italia, Ekuador, Selandia Baru, hingga Australia. Ada juga rider BMX dari Tiongkok, Latvia, Jepang, Jerman, Rep. Ceko, Hong Kong, Kanada, dan Chile. Beberapa rider dunia tersebut memiliki nama besar.

Beberapa nama besar yang turun adalah Caroline Buchanan asal Australia. Turun di kelas Elite Women, Caroline adalah juara dunia 5 kali untuk BMX dan MTB. Daftar nama beken semakin panjang dengan kehadiran Sarah Walker asal Selandia Baru. Sarah merupakan peraih medali perak Olimpiade 2012. Ada juga juara Asian Games, Amanda Carr. Anas menambahkan, para rider sangat enjoy di Banyuwangi.
U
“Kami tentu gembira dengan kehadiran para rider BMX tersebut. Sebab, kehadirannya sangat bagus bagi pariwisata Banyuwangi. Mereka terlihat enjoy selama berkompetisi di sini. Kami ini optimistis, konsep sport tourism yang dikembangkan pasti positif. Kami semakin fokus untuk mengoptimalkan potensi sport tourism, apalagi Banyuwangi juga banyak event,” lanjut Anas.

Minat besar sport tourism memang dimiliki The Sun Rise of Java. Selain kompetisi BMX, mereka punya International Tour de Banyuwangi Ijen. Ada juga sport tourism dengan genre seperti, Surfing, Trail Run, dan masih banyak lagi. Lebih spesial, kekuatan sport tourism ini diformulasikan dengan eksotisnya alam dan budaya. Hasilnya, para rider BMX ini terkesan dengan keindahan The Sun Rise of Java.

“Penyelenggaraan event di Banyuwangi ini profesional. Semua aspek sangat bagus. Berkompetisi di sini jelas menyenangkan. Event-event di Banyuwangi tampaknya akan menjadi agenda rutin tahunan saya. Lalu, saya pasti akan kembali ke Banyuwangi untuk berlibur. Sebab, semuanya luar biasa,” puji Amanda Carr yang berstatus atlet BMX tim Thailand dan finish 4 besar Women Elite.

Beragam warna eksotis memang ditawarkan The Sun Rise of Java. Warna budayanya kuat dengan Tari Gandrung plus event Banyuwangi Ethno Carnival. Ada juga Angklung Caruk, Tetak, Paglak, hingga Blambangan. Banyuwnagi juga memiliki Mocoan Pacul Goang hingga Tari Barong. Semakin lengkap, wilayah ini memiliki situs budaya Desa Wisata Osing Kampung Kemiren

Kekuatan alamnya ditopang Kawah Ijen dan Blue Fire. Blue Fire bahkan hanya ada dua di dunia. Selain Banyuwangi, Blue Fire juga dimiliki Islandia. Banyuwangi juga memiliki Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, Pantai Teluk Hijau, Pantai G-Land, dan masih banyak lagi. Lalu, bagaimana kulinernya?

Kekuatan The Sun Rise of Java luar biasa. Destinasi wisatanya disempurnakan dengan menu pecel pitik, sego cawuk, sego tempong, rujak soto, juga sego bungkus. Ada juga mie kuah, rawon, pecel rawon, botok tawon, nasi kalak, juga klemben. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenparekraf Rizki Handayani menerangkan, para rider BMX dunia mendapat experience lengkap selama di Banyuwangi.

“Memilih Banyuwnagi sebagai venue International Bicycle Motocross (BMX) Competition sangat tepat. Sebab, Banyuwangi menawarkan beragam keindahan. Saat berada di Banyuwangi, para rider tentu akan mendapatkan experience lengkap. Selain berkompetisi, mereka bisa menikmati keindahan Banyuwangi. Alam, budaya, dan kuliner di Banyuwangi memang luar biasa,” tutup Rizki.(****)

No More Posts Available.

No more pages to load.