SEMARANG – Potensi Wisata Kuliner dan Belanja (Wiskulja) Semarang cukup besar untuk dikembangkan. Marketnya luas. Bahkan terus meningkat setiap tahunnya. Untuk itu penguatan pun semakin intensif dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mendukung Wiskulja di Semarang. Salah satunya melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan Wisata Belanja Semarang. Program ini digelar di Oak Tree Emerald Hotel, Semarang, 10 – 11 Juli 2019.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Bimtek ini merupakan salah satu program kerja di Bidang Wisata Kuliner dan Belanja. Dimana akan menyasar 5 kota yang potensial dikembangkan. Dari mulai Bali, Kota Bandung, Kota Yogyakarta, Kota Makassar dan Kota Semarang.
“Semarang menjadi salah satu sasaran program karena memiliki potensi melimpah untuk pengembangan Wiskulja. Bukan saja di pasar modern tetapi juga di pasar-pasar tradisionalnya. Hal ini lah yang kita sinergikan dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang,” ujar Giri, Rabu (10/7).
Dalam program ini pengetahuan peserta akan di upgrade lagi. Dengan itu diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan nilai produk yang dijual. Selain itu memperkuat strategi bisnis, membangun jaringan kemitraan, promosi dan distribusi produk kuliner dan belanja. Sasarannya diarahkan kepada seluruh stakholder terkait. Mulai dari pelaku usaha/industri pariwisata, asosiasi pariwisata, akademisi, media, instansi pemerintah, dan pemerintah daerah.
“Dengan itu Wiskulja akan menjadi sebuah wisata yang diminati oleh wisatawan domestik dan mancanegara. Karena jelas perputaran uang di dalamnya sangat tinggi dan menyentuh hinggal level yang paling bawah,” paparnya
Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Wisata Budaya Kemenpar Oneng Setya Harini menyebut jika Bimtek ini akan padat wawasan. Dihari pertama pengetahuan peserta akan diupgrade di kegiatan full class. Di dalamnya akan ada pemberian materi Bimtek oleh para nara sumber yang kompetitif di bidangnya.
Ada juga diskusi dan tanya jawab sehingga pemahaman peserta akan maksimal. Selanjutnya di hari ke-2 peserta akan dibawa untuk site visit dan uji paket wisata.
“Dengan itu diharapkan akan keluar Output Paket Wisata “ Culinary and Shopping Tour” di Semarang. Ini yang akan kita dorong bersama dengan melibatkan seluruh stakholder pariwisata Semarang,” kata Oneng.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun menyambut baik Bimtek tersebut. Karena pergerakan Wiskulja di Semarang terus tumbuh. Pilihannya pun melimpah. Apalagi, pergerakan wisatawannya positif.
“Semarang hanya perlu menyempurnakan kemasan Wiskulja-nya. Secara umum semuanya itu punya progress positif seiring pergerakan wisatawannya. FGD ini tentu akan memberikan input yang sangat positif. Bila potensi Wiskulja didorong optimal, pasti ada keuntungan. Inkam dan kesejahteraan masyarakat akan naik. Selain atraksinya, aksesibilitas dan amenitas di sana bagus,” tutup Menpar. (****)