JAKARTA – Dukungan untuk pelaksanaan Sail Nias 2019, 3-16 September bertambah. Kali ini melalui Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan. Kampus pariwisata ini memperkuat homestay. Caranya, dengan memberikan pelatihan manajemen, pengelolaan homestay, rumah wisata untuk masyarakat di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Direktur Poltekpar Medan Anwari Masatip mengatakan, pelatihan ini juga menjadi upaya membantu mempersiapkan sumber daya manusia di bidang pariwisata.
“Pengembangan atau pembinaan SDM pariwisata merupakan bagian dari upaya mempersiapkan pelaku industri pariwisata khususnya di Kabupaten Nias Selatan, yang nantinya akan meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat,” kata Anwari Masatip di Medan, Senin (9/9).
Anwari menambahkan, kegiatan ini merupakan hasil kerja sama pihaknya dengan Pemkab Nias Selatan. Tepatnya melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga. Sekaligus sebagai salah satu bentuk semangat Indonesia Incorporated.
“Program desa untuk homestay sebagai fasilitas untuk wisatawan di lokasi pariwisata. Sebagai salah satu program prioritas, Homestay Desa Wisata disebut menjadi jawaban atas pemenuhan amenitas dalam bentuk akomodasi dan penginapan,” katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, penyelenggaraan Sail Nias harus didukung dengan Sumber Daya Manusia yang baik. Pelatihan bagi pelaku pariwisata merupakan salah satu langkah yang tepat.
“Pariwisata di Nias memang layak untuk dikembangkan. Khususnya wisata bahari. Karena Nias memiliki potensi kelas dunia yang tidak perlu diragukan lagi. Sumber daya manusianya merupakan poin utama yang harus disiapkan,” katanya.
Giri menuturkan, kemajuan pariwisata sangat penting bagi suatu daerah untuk peningkatan ekonomi di masyarakat lokal. Perlu ada daya saing pada suatu daerah dilihat dari lingkungan, keselamatan, kesehatan, kebersihan, sumber daya manusia, kesiapan teknologi, daya saing harga, lingkungan berkelanjutan, serta lainnya.
“Atas pertimbangan itulah penting dilaksanakan pelatihan manajemen homestay, rumah wisata, pondok wisata untuk peningkatan skill dan knowledge pelaku pariwisata,” katanya.
Sementara Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati, memberikan apresiasinya untuk langkah Poltekpar.
“Semangat Indonesia Incorporated yang dilakukan Poltekpar Medan luar biasa. Semangat untuk memajukan pariwisata ini adalah langkah nyata dari semangat Indonesia Incorporated,” paparnya.
Agenda Sail Nias 2019 sangat beragam, diawali dengan Yacth Rally yang digelar 12-16 Mei 2019 yang lalu. Selain aneka famtrip, ada juga sejumlah kegiatan sport tourism. Seperti Beach Volley Ball International Tournament Sail Nias, 3-6 September 2019.
Kemudian Fishing International Sail Nias 2019 (4-6 September 2019), Beach Run 10K yang dihelat 8 September 2019, kemudian Festival Layang-layang & Final Aekhula Voice, juga digelar 8 September 2019.
Salah satu rangkaian yang paling dinantikan adalah Nias Pro International Surfing 2019 yang akan dilakukan 10 – 15 September 2019.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Sail Nias akan mempertegas Indonesia sebagai negara bahari.
“Tidak ada yang bisa menyangkal potensi bahari Indonesia. Keindahan bahari dan alam Indonesia juga sudah diakui. Event-event seperti Sail Nias bukan hanya menjaga reputasi itu. Tetapi juga kian memperkenalkan kekayaan bahari Tanah Air. Apalagi semangat Indonesia Incorporated ada di belakangnya,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.(***)