KAHYANGAN.NET, BATAM – Memory terbaik diberikan Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Penyanyi besar Indonesia Dewi Yull dihadirkan untuk menebarkan romantisme di Batam Golden Memories. Pesonanya juga jadi magnet terbaik penarik wisman, khususnya paspor Singapura dan Malaysia.
Pastikan program Batam Golden Memories jadi moment terbaik melewati akhir pekan ini. Menampilkan show panggung Dewi Yull, event ini akan digelar di Ballroom Golden View Hotel, Batam, Kepri, Sabtu (1/12). Ada banyak tembang-tembang kenangan yang akan ditebar di sini. Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, Batam Golden Memories memikat hati.
“Batam Golden Memories ini sangat memikat hati. Penyanyi yang ditampilkan adalah Dewi Yull. Pasti ada banyak tembang kenangan terbaik yang disajikan di sana. Para pengunjung pasti akan diajak masuk ke lorong waktu kenangan terbaik masa silam,” ungkap Giri Adnyani, Selasa (27/11).
Tumbuh di generasi musik 80-an, Dewi Yull memiliki popularitas besar. Selain Indonesia, pemilik nama lengkap Raden Ayu Dewi Pujiati ini juga punya fans kuat di Malaysia dan Singapura. Secara personal, penyanyi 57 tahun ini memiliki profil kuat. Industri musik, film, iklan, dan sinetron sudah dirambahnya. Sepanjang karir, Dewi Yull sudah menghasilkan sekitar 8 album.
Album-album milik Dewi Yull ini nge-hits di masanya. Sebut saja, Album Kau Bukan Dirimu, Kini Baru Kau Rasa, Jangan Ada Dusta di Antara Kita, Rindu Yang Terlarang, hingga Datang Menjelang. Filmografi menghasilkan sedikitnya 11 judul. Ada Film Gadis (1980), Kembang Kertas (1984), Penginapan Bu Broto (1987), atau Kiamat Sudah Dekat (2003). Beberapa sinetron yang dibintanginya Manohara dan Losmen.
“Figur besar dimiliki Dewi Yull. Aksi panggung dalam setiap shownya pun sangat hangat dan ramah. Pastikan agenda Batam Golden Memories tidak terlewatkan. Silahkan datang bersama keluarga, sahabat, rekan kerja, atau juga relasi bisnis,” terang Giri Adnyani lagi.
Kehadiran dari Dewi Yull di Batam Golden Memories memang disupport penuh oleh Kemenpar. Sebab, ini menjadi bagian untuk menarik kunjungan wisatawan khususnya mancanegara. Dan, kehadiran Dewi Yull di Batam sangat ideal. Secara geografis, Batam dekat dengan Singapura dan Malaysia. Opsi moda transportasinya beragam, mulai dari pesawat terbang hingga kapal ferry.
“Dewi Yull ini memiliki banyak penggemar di Singapura dan Malaysia. Target menarik kunjungan 300 wisatawan dari Malaysia dan Singapura pun sangat realistis. Apalagi, Batam ini destinasi favorit mereka untuk berlibut di akhir pekan,” jelas Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kemenpar Masruroh.
Menjadi destinasi terbaik, Batam memang memikat wisatawan Singapura di sepanjang 2017. Jumlah arus masuk kunjungan wisatawan Singapura mencapai 884.964 orang. Jumlah ini terbesar bila dibandingkan dengan Jakarta (202.499 orang) atau Bali (121.873 orang). Untuk jumlah kunjungan wisatawan Malaysia mencapai 190.607 orang. Angka ini pun terbesar kedua setelah Jakarta dengan jumlah 301.122 orang.
“Wisatawan Singapura dan Malaysia tetap memiliki potensi menjanjikan di sepanjang 2018 ini. Kondisi ini tentu harus dioptimalkan. Menghadirkan mereka melalui show Dewi Yull menjadi opsi terbaik. Kami optimistis, respon lebih akan diberikan wisatawan Singapura dan Malaysia di Batam Golden Memories,” tegas Masruroh.
Mengoptimalkan potensi yang ada, treatment khusus pun diberikan bagi para wisatawan. Batam Golden Memories ini menyediakan 500 lembar tiket yang dimasukan dalam paket wisata. Paket-paket wisata ini lalu didistribusikan oleh para TA/TO yang beroperasi di poros Batam-Singapura dan Malaysia. Menteri Pariwisata Arief Yahya menerangkan, Batam Golden Memories event terbaik bersama Dewi Yull.
“Upaya untuk menaikan kunjungan wisman pasti akan disupport penuh. Sebab, akan memberi dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Batam Golden Memories ini event terbaik, apalagi ada Dewi Yull di dalamnya. Silahkan bernostalgia dan menikmati suasana eksotis di Batam. Enjoy Batam,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar Nomor 1 dan menjadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok. (*)