International Surfing Competition Siap Menyingkap Keindahan Nusa Ceningan

oleh -1,573 views
oleh

KLUNGKUNG – Bali tak pernah berhenti hadir memukau. Pintu utama pariwisata Indonesia tersebut selalu punya cara menghadirkan atraksi memukau. Lihat saja perhelatan International Surfing Competition. Sebanyak 67 surfer lokal dan internasional bertarung siap bertarung dalam ajang tersebut, Rabu (28/8).

“Kejuaraan ini makin greget dengan hadirnya surfer internasional. Dengan itu diharapkan semakin meningkatkan prestasi surfer lokal,” kata Ketua Panitia Surfing Competition, I Wayan Lena saat pembukaan Surfing Competition Nusa Ceningan, Klungkung di Mahagiri Resort, Lembongan, Selasa (27/8) malam.

Menurut Lena, kejuaraan dilaksanakan dalam 4 kelas, dan di gelar dua tempat. Yang pertama di secret Point, Ceningan. Sedangkan tempat kedua berada di Mushroombay. Dari kelas gromet U-14 akan diikuti sebanyak 18 peselancar. Dikelas Pro Junior U-21 akan diikuti 20 peselancar. Sedangkan kategori dewasa diikuti 29 peserta ditambah dari peselancar internasional.

“Ada 8 peserta diantaranya berasal dari Jepang, Australia dan Brazil. Sedangkan juri pada Surfing Internasional Competition ini berasal dari ASC (Asean Surfing Championship),” paparnya.

Terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani sangat mengapresiasi gelaran tersebut. Karena kejuaraan ini diyakini semakin mengangkat Nusa Penida. Apalagi destinasi yang berada di Kabupaten Klungkung tersebut merupakan telur emasnya Bali. Dengan keindahan pantai dan terumbu karang yang dimiliki menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

“Kejuaraan yang digagas oleh Lembongan Surf Team (LST) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung sangat menjanjikan. Selain mempromosikan pariwisata Nusa Penida, kejuaraan ini memberikan kegiatan positif bagi generasi muda. Saya sangat yakin ini akan memberikan impact yang signifikan bagi perkembangan surfing di Nusa Penida,” kata Rizki.

Senada dengan hal tersebut, Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional III, Ricky Fauziyani memaparkan, Nusa Penida menjadi sisi lain pariwisata Bali yang sangat menjanjikan. Aksesibilatasnya sanga oke. Jarak tempuhnya hanya 60 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.

Atraksinya banyak. Selain pantainya yang menawan, daerah ini memiliki segudang potensi yang memukan. Sebut saja Monumen Puputan Klungkung, Kertha Gosa, Museum Semarajaya, serta Goa Jepang. Belum lagi Goa lawah, Pantai Kelingking, Pantai Atuh, Rumah Pohon Molenteng, Air Mata Tembeling, Devil Stears, Bukit Teletubbies, serta yang lainnya.

“Amenitasnya? Sudah tak perlu diragukan. Daerah ini memiliki 10 hotel berbintang serta 343 hotel Non Bintang. Belum lagi Rumah Makan serta Cafenya yang mencapai 215 buah. Segala yang dibutuhkan wisatawan ada disini. Ini yang harus kita dorong dengan berbagai atraksi wisata yang memukau termasuk juga sport tourism,” katanya.

Menteri Pariwisata mendukung diadakannya event surfing ini. Apalagi Bali terbukti menjadi destinasi yang pas untuk mengadakan kompetisi tingkat dunia Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kejuaraan tingkat dunia yang digelar di sana.

“Wisata surfing sedang tren di Indonesia dan dunia. Selain itu, Indonesia disebut sebagai surganya surfing. Karena kita memiliki banyak spot. Indonesia jga memiliki banyak event yang menggandeng WSL dan ASC. Potensi ini harus bisa dioptimalkan,” papar Menpar Arief Yahya.

Selain itu, banyaknya kejuaraan surfing yang digelar di Indonesia akan semakin mendukung pengembangan wisata bahari. Apalagi Indonesia dikenal dengan garis pantainya yang panjang.

“Indonesia dikenal sebagai negara bahari. Negara yang memiliki banyak pantai indah. Termasuk juga ombaknya menantang buat para surfer. Kelebihan ini harus dimaksimalkan. Indonesia harus menjadi yang terdepan untuk wisata bahari,” harap mantan Dirut PT Telkom itu.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.