Kembangkan Potensi Ekraf di Sumut, Kemenparekraf Gelar Bimtek Digital Marketing

oleh -3,584 views

BINJAI – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyelenggarakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) digital marketing bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Sumatera Utara (Sumut).

Acara ini diselenggarakan di tiga lokasi berbeda yakni Aula Pendopo Punokawan Kota Binjai pada tanggal 9 Maret dengan jumlah peserta 100 orang, Aula Universitas Asahan, Kabupaten Asahan pada tanggal 10 Maret dengan jumlah peserta 100 orang dan Aula Pantai Arofan, Tigaras, Kabupaten Simalungun pada tanggal 12 Maret 2022 dengan jumlah peserta 100 orang.

Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti menuturkan, kegiatan pelatihan ini dalam kerangka meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Utara. “Peningkatan kapasitas ini penting untuk dapat menerjemahkan potensi yang dimiliki di Sumatera Utara,” kata Erwita.

Dikatakannya, saat ini, di tengah berkembangnya revolusi teknologi 4.0 dunia marketing ikut mengalami pergeseran. Pemasaran tak lagi mengandalkan pola konvensional, tapi mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat. “Marketing digital sangat berpengaruh dalam pemasaran saat ini. Artinya, ada kreativitas yang harus dibangun,” papar Erwita.

Bimtek digital marketing ini, Erwita melanjutkan, merupakan langkah yang kuat dan tak terpisahkan dari promosi potensi ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Sumatera Utara. Potensi tersebut merupakan salah satu kekuatan Sumatera Utara dalam menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

“Maka, penting bagi kami untuk meningkatkan skill dan memberikan wawasan serta pengetahuan digital marketing untuk pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Utara,” katanya.

Analis Kebijakan Ahli Madya/Koordinator Edukasi III Direktorat Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Toar RE Mangaribi menyampaikan, ekonomi kreatif berpeluang membuka lapangan kerja yang cukup luas. Maka itu, Kemenparekraf bergerak dengan cepat dengan mengadakan pelatihan SDM untuk sektor tersebut melalui program bimtek digital marketing ini.

“Bimtek ini diberikan agar pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Utara siap tampil kembali dan bangkit dalam perekonomian. Sehingga, kita siap dan semangat untuk menghadapi tantangan menuju ekonomi kreatif berkelas dunia,” papar Toar.

Toar mengatakan, bimtek ini dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kapabilitas para pelaku usaha UMKM dengan menggunakan media digital. Hal itu mengingat pandemi yang mengakibatkan pembatasan orang untuk beraktivitas.

“Tetapi, ada tidaknya pandemi, semua pelaku usaha harus terus berinovasi agar selalu menghasilkan produk yang mengikuti tren dan diterima oleh pasar,” tuturnya.

Dikatakannya, peran Kemenparekraf/Baparekraf dalam mendukung peningkatan kualitas SDM, khususnya di bidang ekonomi kreatif tidak hanya kegiatan bimtek saja, tetapi secara simultan melalui berbagai program kedeputian yang ada di Kemenparekraf/Baparekraf. “Mari kita jaga semangat dan terus memberikan motivasi kepada peserta agar lebih aktif, kreatif dalam mempromosikan produknya,” ajak Toar.

Kemenparekraf/Baparekraf, Toar melanjutkan, terus berupaya untuk mencetak kapasitas SDM ekonomi kreatif, unggul dan berdaya saing di era digital. “Tujuan kegiatan ini untuk mengoptimalkan semua potensi sekaligus kemampuan pemasaran sektor ekonomi kreatif dalam upaya membangkitkan kembali ekonomi yang terpuruk akibat pandemi covid-19,” katanya.

Anggota Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin mengungkapkan bahwa
keuntungan yang pertama dengan adanya digital marketing adalah jangkauan dari iklan akan semakin luas. “Bahkan pelaku ekonomi kreatif Indonesia dapat menyebarkan
brand atau karyanya ke seluruh dunia. Hal ini membuka peluang ekspor produk buatan Indonesia ke kancah internasional,” ujar dia.

Pada kesempatan itu, dihadirkan narasumber Muhammad Hafidullah yang merupakan pakar digital marketing dan Co Founder PT Rwe Bhineda.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.