DENPASAR – Untuk menggenjot kunjungan wisatawan Timor Leste, Kementerian Pariwisata kembali menggulirkan familiarization trip (famtrip), 21-25 Agustus. Pesertanya 11 orang perwakilan travel agent/tour operator (TA/TO) Timor Leste. Mereka diajak menikmati keindahan Bali dan Mandalika.
Para peserta tersebut adalah perwakilan dari Dili World Travel, Cofi Travel, Ramelau Travel, Ave Branca Tours and Travel, Uno Travel, Fatubesi Travel, Ace Travel, Ezgo Travel, RIIR Travel, Island Explorer Holidays Travel, dan Antika Tour & Travel. Mereka didampingi Kasubbid Area IIB pada Asdep Pemasaran I Regional III Herbin Saragi.
Menurut Asdep Pemasaran I Regional III Kementerian Pariwisata, famtrip Mandalika-Bali ini adalah kelanjutan dari event sebelumnya.
“Beberapa waktu lalu, kita mengajak TA/TO Timor Leste untuk mengikuti famtrip ke Labuan Bajo dan Bali. Sambutannya luar biasa. Bahkan para TA/TO sudah langsung menyiapkan paket wisata untuk ditawarkan ke wisatawan asal negaranya. Kita berharap antusias ini kembali tercipta. Apalagi peserta juga dibawa ke Mandalika, salah satu destinasi super prioritas,” papar Ricky, Rabu (21/8).
Menurut Ricky, peserta akan dibawa ke Bali terlebih dahulu. Di Pulau Dewata, peserta famtrip akan langsung dibawa menikmati sensasi ngopi di hutan bakau. Berikutnya, akan dilakukan Visit Big Garden Corner.
“Selain itu, Mereka juga diajak Visit ke Temple Bangil, Desa Adat Panglipuran, dan Air Terjun Tibumana. Sangat beragam destinasi yang kita tawarkan di Pulau Dewata. Biar mereka tahu jika Bali sangat layak dijual,” papar Ricky.
Jadwal padat juga sudah menanti TA/TO Timor Leste di Pulau Lombok. Mereka akan langsung mengunjungi Desa Wisata Sukerare, dan Rumah Adat Suku Sasak. Peserta juga akan mengunjungi pameran yang digelar Kemenpar di Mandalika.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, dari kegiatan ini peserta famtrip akan mendapatkan bekal.
“Dalam pameran ini, TA/TO bisa melihat langsung bagaimana sebuah industri dijalankan. Selain itu, salah satu agenda famtrip adalah mempertemukan TA/TO Timor Leste dengan industri pariwisata Mandalika yang ambil bagian dalam pameran,” papar Rizki.
Menurutnya, dari pertemuan dengan konsep B to B, TA/TO Timor Leste bisa mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai pariwisata Mandalika. Bahkan, terbuka peluang buat mereka jika ingin menggandeng industri pariwisata lokal.
“Ini kesempatan bagus buat TA/TO Timor Leste. Mereka bisa mencari informasi mengenai paket wisata apa saja yang bisa ditawarkan,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan potensi wisatawan Timor Leste cukup tinggi.
“Hal ini terlihat dari berbagai event crossborder yang kita gelar. Sekarang, kita ingin memperkenalkan destinasi unggulan kita ke wisatawan Timor Leste. Cara yang efektif dengan famtrip. Nantinya TA/TO inilah yang akan memperkenalkan ke masyarakat Timor Leste. Secara bisnis, ini sangat menjanjikan,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.(****)