Kemenpar Kenalkan Destinasi Super Prioritas di IFTM Top Resa 2019

oleh -1,346 views

JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) gencarkan promosi destinasi prioritas ke masyarakat Prancis. Salah satunya adalah dengan berpartisipasi IFTM Top Resa 2019. Pameran pariwisata terbesar di Prancis ini digelar di Porte de Versaille, Paris, 1-4 Oktober 2019.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, Prancis menempati posisi kedua negara di Eropa dengan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) tertinggi yang berkunjung ke Indonesia. Di bawah Inggris, Jerman, Belanda, dan Rusia.

“Jumlah tersebut terus meningkat dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Sejumlah 209.466 wisman Prancis berkunjung ke Indonesia pada tahun 2015, diikuti dengan 250.921 di tahun 2016, 268.989 di tahun 2017, dan 287.917 di tahun 2018,” papar Nia.

Setelah sebelumnya gencar mempromosikan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas, kali ini Kemenpar akan menawarkan 4 dari 5 Destinasi Super Prioritas (DSP) yang ada di Indonesia. Yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo. Satu destinasi super prioritas lainnya adalah Likupang.

Sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden RI, Joko Widodo, ditampilkan melalui image dan paket-paket wisata yand ditawarkan pada Paviliun Indonesia.

“Terdapat 6 fokus pembangunan DSP. Yaitu infrastruktur, akses konektivitas, fasilitas pariwisata, sumber daya manusia di sekitar area DSP, atraksi dan aktifitas wisata yang ditawarkan, serta promosi yang terintegrasi,” jelas Nia.

Melalui keempat destinasi super prioritas tersebut, pemerintah menargetkan kunjungan wisman. Di antaranya 1 juta wisman ke wilayah Danau Toba, 2 juta wisman ke wilayah Borobudur, 2 juta wisman ke wilayah Mandalika, dan 500 ribu wisman ke Labuan Bajo.

“Banyaknya pilihan destinasi bagi wisman Prancis, kami optimis mampu mencapai target kunjungan wisman sebesar 20 juta di tahun 2019, dengan target wisman asal Perancis sejumlah 342.500 orang,” sebutnya.

Selain aktivitas B2B dan B2C, Indonesia juga akan menampilkan pertunjukan budaya. Seperti tarian tradisional dan karnaval, kopi untuk para pengunjung, demo henna, dan undian door prize untuk menarik perhatian pengunjung.

Terletak di Hall I, stand nomor U119, dan area seluas 102 m2, sebanyak 22 industri dari hotel, travel agent, tur operator dan DMC akan bergabung dengan Paviliun Indonesia. Wonderful Indonesia masih membawakan tema kekuatan bahari Indonesia melalui desain kapal Phinisi.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku hingga kini progres pembangunan di beberapa destinasi superprioritas ini masih terus dikembangkan oleh pemerintah pusat lewat masing-masing Badan Otorita.

“Kami juga berharap infrastruktur pendukung baik airport, jalan menuju ke tempat-tempat yang telah dan akan dikembangkan ini betul-betul bisa memberikan dukungan yang baik bagi aktivitas wisata di tahun 2020 mendatang dan akan bisa mendatangkan wisatawan mancanegara sesuai dengan angka yang ditargetkan pemerintah,” kata Menpar Arief Yahya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengklaim pihaknya serius menggarap wisatawan asal Prancis. Negara yang memiliki lanskap Menara Eifel itu merupakan pasar yang sangat potensial untuk Indonesia. Dengan penduduk 66 juta orang, Indonesia merupakan salah satu negara favorit bagi orang Prancis.

“Pada 2017, Indonesia menjadi negara TOP 5 favorit pilihan orang Prancis. Apalagi sekarang, tidak diperlukan visa untuk berkunjung ke Indonesia selama maksimum 30 hari,” pungkasnya.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.