Kemenpar Sosialisasikan Penginputan Data dan Informasi 3A Berbasis Digital

oleh -3,080 views

KAHYANGAN.NET– DEPOK – Go Digital makin digalakkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Untuk menggaungkan 3A (Atraksi , Aksesibilitas dan Amenitas), Kemenpar mengembangkan aplikasi berbasis digital. Untuk mengawalinya, bulan September 2018 telah dilaksanakan uji coba melalui Sosialisasi Penginputan Data dan Informasi 3A Berbasis Digital untuk Wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.

Harwan E. Wirasto mengungkapkan, sebenarnya aplikasi ini masih dalam penyempurnaan. Dan wilayah Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat dijadikan pilot project. Ternyata pada prakteknya, justru dari wilayah ini responnya luar biasa. Data yang mereka input ke aplikasi digital ini cukup luar biasa. Sehingga kami putuskan untuk segera disosialisasikan sambil menyempurnakan aplikasi,” ujar Harwan. Asdep Pengembangan Destinasi Regional III, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata langsung bergerak cepat. Dengan menggelar “Sosialisasi Penginputan Data & Informasi 3A Berbasis Digital”. Dilaksanakan di Hotel Margo City, Depok, Jawa Barat, Kamis (23/11) dengan sasaran wilayah Bali, NTB, NTT dan seluruh Sulawesi.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kemenpar Dadang Rizki Ratman mengatakan, pengimputan data berbasis digital ini penting. Sebab, daerah harus proaktif memberikan informasi perkembangan 3A di daerahnya masing-masing. “Karena data itu bisa berubah sewaktu-waktu. Kalau kita terjun langsung ke daerah yang begitu banyak memakan banyak biaya. Dengan adanya data akurat dari daerah, ini akan memudahkan pusat menentukan strategi dan kebijakan kedepan,” ujar Dadang, didampingi Asdep Pengembangan Destinasi Regional III Harwan Wirasto.
Dalam sosialisasi ini, Kemenpar menghadirkan narasumber Danang Rahardian (Analis Kebijakan), Taufiq Istiqlal dan Anggun Nugraha (Tenaga Ahli IT Kemenpar) yang diikuti 162 peserta perwakilan dari 81 Dinas Pariwisata yang ada di Provinsi Bali, NTB, NTT dan seluruh Sulawesi dan di antaranya terdapat 26 Kepala Dinas Pariwisata yang hadir.
Danang Rahardian memaparkan mengenai Pemanfaatan Data Dalam Pengembangan Destinasi Pariwisata. Dia juga menjelaskan bagaimana cara mengemas destinasi wisata menjadi sebuah produk yang bisa dijual.
Sementara, Taufiq Istiqlal memaparkan cara Penginputan Data dan Informasi 3A Berbasis Digital dan juga Praktek Penginputan Data dan Informasi 3A kepada peserta.
Harwan menjelaskan, pemerintah pusat membutuhkan peta kondisi destinasi wisata. Data diinput daerah meliputi keunggulan atraksinya apa saja? Kondisi aksesibilitas seperti apa? Amenitasnya sudah berapa banyak?
Diminta kepada Dinas Pariwisata untuk menunjuk 1 (satu) orang PIC untuk meng-collect dan menginput data 3A. Perkembangan dan kekurangan juga bisa diinput. Sehingga kita tahu langkah apa yang bisa dilaksanakan. Contohnya terkait akses, kita bisa sampaikan informasi yang ada ke K/L yang menangani,” ujar Harwan.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, pun menyambut baik kegiatan sosialisasi ini. Ia menjelaskan, pariwisata saat ini menghadapi sejumlah tantangan besar. Pertama, meningkatnya kebutuhan pelayanan informasi yang berbasis digital, baik pelayanan kepada publik internal maupun eksternal.
Kemudian, meningkatnya target capaian yang juga berhubungan dengan kinerja organisasi, terutama dari lingkungan eksternal yang menuntut tingkat partisipasi dan transparansi lebih besar dalam pengelolaan informasi publik. Terakhir, semakin banyaknya pemberitaan negatif, sehingga dibutuhkan management tertentu untuk menghadapinya.
“Diharapkan dengan adanya Penginputan Data & Informasi 3A Berbasis Digital ini, pusat dan setiap daerah memiliki data akurat yang tepat guna,” ujar Menpar Arief Yahya.
Menurutnya, inkonsistensi penyediaan informasi dan data yang tidak seragam tentunya akan berdampak negatif terhadap citra positif pariwisata Indonesia.
“Transformasi penggunaan media komunikasi berbasis digital di era saat ini perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat. Hal ini untuk memastikan perubahan yang sesuai arah yang baik dan benar,” pungkas Menpar Arief Yahya.

No More Posts Available.

No more pages to load.