DENPASAR – Sebanyak 8000 pekerja pariwisata Bali bakal mendapatkan bantuan sembako dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan MNC Group bekerja sama dengan Polda Bali.
Bantuan tersebut segera akan didistribusikan ke para pekerja pariwisata yang saat ini kehilangan penghasilan akibat pandemi covid-19
“Bantuan untuk luar Bali ada, tapi kami utamakan di Bali. Kenapa? Karena Bali pusatnya pariwisata. Paling banyak pasti tenaga kerja pariwisatanya,” kata Deputi Bidang Pengembangan Produk DENPASAR – Sebanyak 8000 pekerja pariwisata Bali bakal mendapatkan bantuan sembako dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia dan MNC Group bekerja sama dengan Polda Bali.
Bantuan tersebut segera akan didistribusikan ke para pekerja pariwisata yang saat ini kehilangan penghasilan akibat pandemi covid-19
“Bantuan untuk luar Bali ada, tapi kami utamakan di Bali. Kenapa? Karena Bali pusatnya pariwisata. Paling banyak pasti tenaga kerja pariwisatanya,” kata Deputi Bidang Pengembangan Produk Wisata & Penyelenggaraan Kegiatan, Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani Mustafa saat menyerahkan bantuan secara seremonial di Aula Joop Ave STP Bali, Jalan Dharmawangsa, Kuta Selatan, Badung, Jumat (17/4/2020).
Rizki mengatakan, pariwisata adalah sektor yang paling terdampak dari pandemi covid 19 ini.
Sebab, inti dari pariwisata adalah jalan-jalan dan kumpul.
“Itu yang sekarang tidak diperbolehkan, sehingga sektor pariwisata ini benar-benar merasakan dampaknya,” katanya.
Adalun bantuan sembako ini sebanyak 40 ton beras, 16 ton gula pasir, 16 ton liter minyak goreng, 8000 doz mie instan, 40.000 teh gelas, 8000 bungkus kecap manis isi 520 mL dan 8000 pack kopi instan disalurkan kepada 8.000 orang pelaku pariwisata Bali yang membutuhkan.
Satu paket sembako yang akan didistribuskan mulai hari ini berisi 5 kg beras, 2 kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 doz mie instan, 5 teh gelas, 1 bungkus kecap manis dan 1 pack kopi instan.
Rizki Handayani menjelaskan, dana yang dikucurkan oleh Kementerian Pariwisata untuk bantuan sembako ini sebanyak Rp 1,5 miliar.
Sementara itu, Kapolda Bali, Irjen Pol Dr Petrus Reinhard Golose mengatakan pihaknya bakal mengawal pendistribusian 8000 paket sembako ini agar bantuan dari kementerian tersebut bisa tepat sasaran kepada orang yang memang membutuhkan.
“Sehingga kalau bantuan ini mau diserahkan saya langsung pimpin video conference ke masing-masing kapolres. Sehingga bantuan ini bukan hanya simbolis, tapi kami jaga, dan kami yakinkan bahwa yang nanti menerima betul-betul,” kata Petrus
Polisi berpangkat Jenderal Bintang dua ini menyarankan agar bantuan ini disalurkan kepada masyarakat yang berada di daerah yang benar-benar tidak bisa mendapatkan penghasilan selain dari sektor pariwisata.
Menurut Petrus, daerah tersebut yakni di Nusa Penida, Nusa Lembongan, Nusa Ceningan, dan daerah Kitamani, Bangli.
“Semua daerah itu benar-benar tidak bisa berbuat apa sekarang karena penghasilan mereka cuma dari pariwisata saja. Kalau daerah lain masih ada pertanian. Di sana (Nusa Penida) nanam saja sulit, jadi saya sarankan ke sana dululah,” kata pria asal Menado ini. (*)