POLEWALI MANDAR – Kabupaten Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, sangat serius mempersiapkan Polewali Mandar International Folk & Art Festival (PIFAF) 2019. Event ini akan digelar di Arena Sport Center Polman, 1-7 Agustus 2019. Setidaknya peserta asal 8 negara sudah memastikan diri untuk ambil bagian.
Ke-8 negara itu adalah Korea Selatan, Afrika Selatan, Ekuador, Republik Ceko, Timor Leste, Slovakia, India, dan tuan rumah Indonesia.
“Kalau negara peserta yang lama adalah Korea Selatan. Sementara yang lain adalah peserta baru. kami belum tahu rinciannya berapa jumlah officialnya yang akan dibawa setiap negara,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Polman Andi Masri Masdar, Minggu (02/06).
Andi Masri menjelaskan, saat ini semua persiapan untuk mensukseskan acara akan mulai dikerjakan. Setelah Lebaran, Dinas Pariwisata Polman juga akan berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Seluruh program acara yang ada di PIFAF termasuk rundown acara maupun kesiapan-kesiapan lainnya akan dibahas tuntas di Kemenpar. Termasuk juga administrasi, perizinan, dan lain sebagainya.
“Kami akan rapat koordinasi secara keseluruhan. setelah lebaran kami akan membahas seperti apa persiapannya. kalau sekarang baru persiapan pra PIFAF saja. Koordinasi akan terus kami lakukan sehingga penyelnggaraan tahun ini makin menarik,” tukasnya.
Ketua Pelaksana Calendar of Event (CoE) 2019 Kemenpar Esthy Reko Astuty ikut angkat bicara. Sebagai sebuah event unggulan diharapkan akan lebih sukses dibanding festival sebelumnya. Dengan strategi promosi Pra Event, On Event dan Post Event bisa mendatangkan wisatawan mancanegara ke Polman lebih banyak lagi.
“Promosi yang menjadi tugas Kemenpar terus kami genjot jauh-jauh hari. Sehingga wisatawan dapat merencanakan untuk datang berkunjung ke PIFAF. Ini menjadi penting, karena tanpa publikasi dan promosi yang gencar tentunya wisatawan tidak akan datang ke festival ini,” ujarnya.
Bagi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani, festival ini sangat luar biasa. Terlebih untuk memperkenalkan Alam, budaya dan serta potensi lainnya di Polman pada forum International. Yang tentunya mengangkat nama pariwisata Polman itu sendiri
“Dari ajang PIFAF ini, kita berharap Polman bisa lebih terkenal sebagai tujuan wisata dan menjadi salah satu pusat kegiatan seni budaya. Sehingga secara langsung menaikkan level pariwisata Polman ke level dunia,” kata Ricky.
Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat merekomendasikan PIFAF untuk dikunjungi. Menurutnya event ini menjadi gerbang menelusuri eksotisme budaya Polman sambil mempelajari berbagai budaya dunia yang mengisi festival ini.
“Ini merupakan event yang wajib dikunjungi bagi pencinta seni budaya dunia. Selama ini PIFAF selalu mampu menyedot animo peserta dari berbagai belahan dunia. Dan untuk penyelenggaraan tahun ini sudah pasti makin berbobot dan wajib dikunjungi,” ujar Menpar Arief.
Menteri yang sukses mengangkat performa PT. Telkom itu juga barharap PIFAF tahun ini sukses besar. Karena ujungnya memberi impact yang besar kepada masyarakat. Baik direct impact, maupun indirect impact dalam bentuk media value, sehingga Polman tampil dalam peta Pariwisata dunia.
“Jangan lupa datang ke Polman Sulawesi Barat 1-7 Agustus 2019. Sukses selalu pariwisata Indonesia. Salam Pesona Indonesia,” ujar Menpar Arief. (*)