BANDUNG – Jawa Barat tidak main-main untuk menggenjot sektor pariwisata. Provinsi yang sudah mendeklarasikan diri menjadi provinsi Pariwisata itu, akan membenahi 30 destinasi. Tidak tanggung-tanggung, anggaran mencapai Rp 500 miliar akan disiapkan untuk mendukung rencana itu.
Keseriusan ini disampaikan langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ia mengutarakan rencana tersebut saat melakukan pertemuan dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat, pekan lalu.
Ridwan Kamil sangat yakin multi effect player pariwisata sangat multidimensi. Banyak peluang pekerjaan yang akan didapat masyarakat.
“Oleh sebab itu, dalam master plan lima tahun kedepan, saya sudah mencanangkan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi. Inilah diantaranya yang mendasari, kenapa kami serius dalam mempersiapkan anggaran,” papar manwan Walikota Bandung itu.
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, bertekad menjadikan pariwisata sumber kesejahteraan. Khususnya masyarakat Jabar di masa depan.
Karenanya, selain membenahi destinasi, pengembangan kawasan juga masuk dalam rencananya. Seperti mendorong realiasi pembentukan special economi zone atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran dan KEK Cikidang (Sukabumi).
Dijelaskannya, pariwisata adalah harta yang kurang dipoles. Ia bertekad agar pariwisata bisa menyejahterakan masyarakat.
“Jabar memiliki ratusan bukit untuk spot selfie. Pariwisata sudah kami sepakati sebagai wajah Jawa Barat. Kami ingin mengoptimalkan nilai tambah di setiap destinasi,” ungkapnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat Dedi Taufik, mengatakan salah satu destinasi yang akan terkena perbaikan adalah Waduk Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, hingga Muara Gembong Kabupaten Bekasi.
“Selama ini Jatiluhur sudah menjadi objek wisata yang diminati wisatawan. Nah, kita akan kembangkan lagi dengan dilengkapi wahana lainnya. Kita akan jadikan sport tourism,seperti paralayang. Dalam waktu dekat juga akan kita lengkapi dengan paddle board sama festival jazz,” jelas Dedi.
Selain itu, di Jatiluhur juga akan dibangun rumah makan terapung yang diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga lokal.
Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Kementerian Pariwisata Wawan Gunawan mengatakan potensi Jawa Barat sulit dibantah.
“Jawa Barat adalah destinasi lengkap. Sebab, Jawa Barat diberkahi alam yang bagus. Juga memiliki budaya yang masih dilestarikan dengan sangat baik. Jawa Barat juga dilengkapi destinasi buatan yang top,” katanya.
Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenar Adella Raung membenarkan hal tersebut.
“Jawa Barat selalu memiliki daya tarik buat wisatawan. Bukan hanya wisatawan nusantara, tetapi juga wisatawan mancanegara. Jawa Barat sudah sejak lama menjadi tujuan wisata. Jadi tidak salah jika pariwisata dijadikan leading sector,” paparnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan acungan jempol untuk komitmen yang diperlihatkan Gubernur Jawa Barat untuk pariwisata.
Buat mantan Dirut PT Telkom itu, komitmen kepala daerah sangat penting untuk memajukan pariwisata.
“Hal yang tidak kalah penting dalam pembangunan sektor pariwisata adalah CEO Commitment. Dalam hal ini Gubernur, Walikota atau Bupati. Mengapa? Karena di tangan CEO kebijakan untuk pariwisata bisa diprioritaskan. Dan Gubernur Jawa Barat sudah memberikan komitmennya. Saya yakin pariwisata Jawa Barat akan semakin melejit,” ujar Menpar Arief Yahya.(****)