Love travel, Love to Stay, We Love Bali

oleh -3,158 views

BALI – We Love Bali menjadi bukti komitmen besar Kemenparekaf/Baparekraf. Menaikan lagi brand-nya, eksplorasi masif digulirkan melalui ‘We Love Bali’, 10 Program Famtrip yang telah dilaksanakan selama 10 trip selama 2 bulan lalu kini sebagai penghujung dilaksanakan pada 6-8 Desember 2020. Program tersebut jadi penegas implementasi CHSE (Cleanlinnes, Health, Safety, dan Environment Sustainability). Kemasannya melalui Familiarization Trip (Famtrip) media nasional dengan zonasi 5 destinasi utama Pulau Dewata. Secara keseluruhan program ini telah melibatkan 409 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif, 8.421 tenaga kerja serta 4.800 peserta dari masyarakat umum yang berasal dari Provinsi Bali.

Energi positif selalu diberikan pada Pulau Dewata sebagai bentuk We Love Bali. Menggerakan kembali industri pariwisatanya melalui eksplorasi poros utama Denpasar, Besakih, Sibetan, Candidasa, hingga Karangasem. Fokusnya warna eksotis alam, budaya, religi, plus kuliner otentik Pulau Dewata. Apalagi, saat ini program CHSE sudah diterapkan di berbagai lini industrinya.

“We Love Bali. Semua memberikan apresiasi besar kepada Pulau Dewata. Pecepatan pemulihan industri harus dilakukan dan diberikan. Momentumnya ideal karena berada ditransisi New Normal. Program CHSE juga diterapkan di sana. CHSE tentu jadi garansi keamanan dan kesehatan wisatawan di sana,” ungkap Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Rizki Handayani.

Merry, Corporate Director Sales & Marketing Santrian Resort & Villa menyampaikan “Terima kasih untuk kemenparekraf untuk program we love bali, dari kami program ini sangat bagus karena di masa pandemi ini ada reguler klien yang datang dan sisi positifnya bagus juga untuk masyarakat Bali khususnya anak anak muda atau sahabat sahabat kita yang ada diluar Bali Selatan sebagai edukasi dan memperkenalkan pariwisata bali ini.

Harapan kedepan, berharap program ini bisa berlanjut dengan metode yang berbeda bukan hanya lokal bali saja tetapi juga berkembang kepada media dan blogger atau influencer yang memang suka berpetualang dan punya nama di dunia digital agar bisa dilihat oleh sahabat sahabat kita di seluruh Indonesia, karena sekarang wisatawan domestik yang bisa diandalkan sebelum penerbangan internasional buka

Untuk protokol kesehatan sendiri saat ini 70% karyawan kita sudah swab part kedua, sedangkan part 1 sudah 100 yang udah di swab untuk mendapat schedule kerja.
usulan kami, yaitu semoga bisa diberikan stimulus tidakhanya di Bali saja tetapi menyeluruh se Indonesia, yaitu seperti yang negara lain lakukan untuk travel domestik memberikan reward atau poin atas penginapan atau travel berupa kick back atau value cash yang akan mereka terima di bandara, mungkin itu akan membantu menarik para wisatawan untuk bepergian.Hal ini akan menjadi gimmick yang menarik bagi wisatawan.” tutup Merry (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.