MAJALENGKA – Generasi millennial Majalengka akan mendapatkan sajian berkelas. Namanya, Majalengka Youth Creation Festival 2019. Ada beragam kegiatan yang bisa dinikmati. Dari lomba Foto, Lomba Video, Pertunjukan Musik, Produk Kreatif, Kuliner, hingga E-Sport.
Majalengka Youth Creation 2019 digelar 22-24 November 2019. Tema yang diangkat adalah ‘Colorfull of Majalengka’
“Majalengka Youth Creation 2019 ini pestanya kaum milenial. Kontennya seru-seru dan kekinian sekali. Tahun ini juga untuk kali pertama digelar Kompetisi E-Sport. Agenda ini tentu menjadi wadah bagi para pecinta games. Apalagi, popularitas E-Sport juga sedang naik,” ungkap Bupati Majalengka Karna Sobahi, Kamis (3/10).
E-Sport saat ini jadi komoditi seksi di kalangan milenial. Indonesia pun menjadi pasar terbesar di Asia Pasifik. Nominal yang beredar mencapai USD941 Juta atau setara Rp13 Triliun. Hal ini tidak lepas dari penetrasi besar E-Sport melalui ranah Game Mobile. Jadi tidak lagi identik dengan game di PC atau Konsol. Untuk pasar global tumbuh 9,6% dengan nilai komersial USD152 Miliar.
“E-Sport menjadi salah satu daya tarik event. Dengan besarnya potensi, kami tertarik mengembangkan E-Sport di sini. Meski demikian, kami tetap menampng beragam kreativitas yang berkembang. Dengan beragamnya daya tarik Majalengka, kami yakin pergerakan wisatawan akan besar di sini. Pariwisata pun akan terus tumbuh di masa mendatang,” lanjut Karna.
Buat kalian pecinta fotografi, silahkan ikut Lomba Foto. Hadiah total yang disediakan Rp5 Juta. Rinciannya, posisi juara diapresiasi Rp2 Juta lalu Rp1,5 Juta bagi runner up. Posisi 3 mendapat hadiah Rp1 Juta dan status Rp500 Ribu bagi karya Favorit.
Kadisparbud Majalengka Gatot Sulaeman mengatakan, Majalengka Youth Creation event menarik.
“Majalengka Youth Creation 2019 merupakan event ramah bagi kids jaman now. Sebab, ada beragam konten kekinian yang disajikan. Mereka tinggal berkreasi lalu pulang membawa gelar juara, seperti pada Lomba Foto. Hadiahnya cukup menarik dengan proses simpel. Hanya perlu siapkan kamera lalu cari angle terbaik. Kami tunggu beragam karya kreatif tersebut,” kata Gatot.
Majalengka Youth Creation 2019 juga memajang aneka kuliner. Kota Angin memang memiliki beberapa kuliner khas, sebut saja Jalakotek, Mangga Gedong Gincu, juga Oncom Goreng. Majalengka juga terkenal dengan produk Kecap, Ampas Kecap, Gula Cakar, Tutut, dan Kalua Jeruk.
“Majalengka tahu bagaimana mengoptimalkan potensi. Majalengka memiliki beragam produk kreatif dan kuliner. Komposisi tersebut ideal untuk menarik wisatawan milenial. Pangsa pasarnya besar dan event ini akan mengatrol pergerakan wisatawan milenial di Majalengka,” papar Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kementerian Pariwisata Hariyanto.
Kaum milenial menjadi pasar yang seksi. Tren traveller millenial punya kontribusi hingga 51% terhadap pasar pariwisata dunia. Merujuk data UNDESA 2014, Asia menjadi rumah bagi populasi milenial hingga 2030. Sebanyak 57% milenial ada di Asia. Sebaran kaum milenial terbesar berada di Tiongkok dengan jumlah 333 Juta orang. Indonesia memiliki potensi pertumbuhan 82 Juta milenial, lalu ada 42 Juta milenial di Filipina.
Pada 2019 ini, potensi pasar milenial mancanegara yang dioptimalkan diproyeksikan 6 Juta hingga 7 Juta orang. Jumlah ini sepertiga dari target wisman 2019. Adapun pergerakan milenial lokal diperkirakan mencapai 28 Juta orang.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menerangkan, Majalengka destinasi ideal bagi wisatawan milenial.
“Majalengka Youth Creation 2019 menegaskan posisi Majalengka sebagai destinasi ramah milenial. Pasar ini sangat menarik dan menjanjikan. Kami sangat yakin pergerakan wisatawan khususnya milenial akan terus tumbuh kompetitif di Majalengka,” tutup Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya yang juga Menpar Terbaik ASEAN.(****)
