PANGANDARAN – Anda kangen dengan Festival Layang-Layang di Pangandaran, Jawa Barat? Jangan khawatir, 12-14 Juli nanti, Pangandaran International Kite Festival (PIKF) bakal kembali digelar. Yang penasaran, silakan langkahkan kaki ke lapangan Katapang Doyong pantai timur, Pangandaran, Jawa Barat.
Acaranya dijamin seru. Dijamin penuh warna. Ada ribuan layang-layang yang siap mewarnai langit Pangandaran. Anda bisa menyimak kite festival, kite kompetisi dan night kite kite festival atau festival layang-layang malam. Selain itu, ada seni budaya, ronggeng gunung, festival seni budaya dan budaya tradisional, festival ragam makanan khas Pangandaran, pameran dari pelaku UMKM, dan ditunjang dengan event lainnya yakni lomba mewarnai layang-layang, satu sampah jadi berkah, juga fashion show.
Pesertanya juga makin variatif. Makin banyak. Tak hanya dalam negeri, 10 negara sahabat juga ikut berpartisipasi dalam ajang yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran bersama Persatuan Layang Layang Pangandaran (PERLAP) dan didukung Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu. Sin San Kite Club Jepang, Ron Kite’s Amerika Serikat, Beew Spaluding Thailand, Rapando Italia, Veterline Kite Selandia Baru, Noman Kite Malaysia, dan GadisKite’s Singapura, bakal hadir dan memeriahkan PIKF.
Sementara dari dalam negeri akan hadir, klub-klub penghobi layang-layang dari berbagai kota dari 15 provinsi. Beberapa di antaranya datang dari luar Pulau Jawa. Di antaranya Bali, Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata, mengatakan, PIKF sudah digelar sejak tahun 90′ an. Eventnya sudahbmenjadi salah satu ikon pariwisata di Pangandaran. Maklum, sejak pertama digelar, PIKF tak pernah sepi. Dari rekam jejak yang ada, PIKF selalu sukses menghibur dan menyedot wisatawan ke Pangandaran.
“Layang-layang ini lahir dari tradisi masyarakat. Mudah mudahan ajang ini terus tumbuh menjadi tujuan wisata yang menarik. Jadi silakan datang dan saksikan Festival layang-layang di Pangandaran,” ujar Bupati Jeje, Jumat (5/7).
Untuk edisi 2019 ini, semua peserta dipastikan bakal menyiapkan design unik dan menarik. Beberapa diantaranya yaitu, layang-layang balon dan layang-layang dua dimensi. Ada juga layang-layang tiga dimensi, layang-layang sport, hingga layang-layang tradisional.
“Selain menyelenggarakan festival layang-layang, juga akan digelar aksi bersih-bersih pantai dari inisiatif Kemenko Maritim,” timpal
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran Undang Sohbarudin.
Kepala Bidang Promosi Area Jawa Kemenpar Wawan Gunawan ikut bersuara. Menurutnya, maksud penyelenggaraan Kite Festival ini untuk menggugah ingatan masyarakat dan mempertahankan keberlangsungan sebuah event yang sudah ada dan dikenal ditingkat Internasional.
“Ya tujuannya untuk mengedukasi masyarakat. Utananya generasi muda dengan cipta, karya, karsa dan kreatifitas melalui media layang layang sebagai core bagi kegiatan-kegiatan yang lainnya,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut positif festival layang-layang yang terus dilestarikan ini.
“Ini sangat bagua. Kreativitas bermain layang-layang itu cukup menarik buat siapa saja, termasuk wisatawan asing” kata Menpar Arief Yahya.
Mantan Dirut Telkom itu yakin festival layang layang inin akan menyedot perhatian ribuan turis yang sedang liburan ke Pangandaran.
“Momen libur sekolah in sangat pas untuk digelarnya Festival layang layang. Pangandaran pasti akan sangat ramai didatangi turis. Setelah acara ini, pasti mereka akan mengenang Pangandaran dengan layang-layangnya,” ujarnya. (*)