KAHYANGAN.NET-Ribuan masyarakat dan wisatawan menyambut gelaran kirab api obor Asian Para Games 2018, Minggu (23/9/2018) dengan sangat antusias. Mereka memadati jalan-jalan utama yang dilalui di kota ini
Tarian Sekapur Sirih dipilih untuk membuka perhelatan. Lenggak lenggok empat penari cantik tampil begitu memukau dengan alunan musik yang senada.
Usai Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S, MSi menyerahkan kepada Sesmenpora RI Gatot S Dewa Broto sebagai pembawa Api obor pertama, kirab dimulai dan berawal dari halaman kantor Walikota Medan. Sejumlah pejabat negara secara estafet ikut membawa api obor tersebut melintasi kota, seperti Menteri Pendidikan RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Ibnu Triwidodo, Kapolda Sumatera Utara Brigjen Pol Agus Andriyanto dan Gubernur Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi, MSi
Sejumlah atlet nasional dari Sumut juga ikut memeriahkan pawai obor ini, diantaranya Anton Suseno, Hendrik Mangunsong, Sri Indriyani atlet difabel yang berprestasi di kancah nasional seperti Nurmala, Bahder Johan Harahap dan Zainul Kahfi
Secara estafet, api obor dibawa dan diarak keliling Kota Medan dengan rute sepanjang 15 Kilometer. Sajian Marching Band yang menjadi pembuka jalan tampil sebagai pembeda. Mereka tampil bergitu kental dengan budaya kuat masyarakat Melayu.
Melalui 19 pos yang dilewati , sejumlah objek wisata di Kota Medan pun turut dikenalkan dan dinikmati peserta kirab obor dan wisatawan .
Seperti Istana Maimun, peserta disuguhi bangunan arsitektur istana yang sangat unik dengan perpaduan beberapa unsur kebudayaan Melayu bergaya Islam (Timur Tengah), Spanyol, India dan Italia. Juga melewati Gedung London Sumatera (Lonsum) yang sangat instagrammable. Gedung ini masih tampak kokoh walau dibangun pada tahun 1906 bersamaan dengan kelahiran Ratu Juliana dari Belanda saat itu
Rumah Tjong A Fie yang terletak di Jalan Ahmad Yani merupakan salah satu wisata sejarah juga dilewati kirab obor ini. Bangunan seluas 5.000 meter ini bergaya arsitektur Tiongkok kuno dengan puluhan ruangan terlihat sangat eksotik
Belum lagi saat melewati Masjid Raya Medan, yang saat ini menjadi destinasi wisata wajib saat ke Kota Medan, tampak begitu indah dengan bangunannya yang sangat khas, dengan bentuk segi delapan dan bergaya arsitektur percampuran antara Timur Tengah, Spanyol, serta India.
“Memang, agenda Kirab Obor ini merupakan salah satu langkah untuk mendongkrak kunjungan wisman,” ujar Asisten Deputi Bidang Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Iyung Masruroh
Bagi Iyung, kirab obor ini dapat menjadi kesempatan pemerintah daerah di Kota Medan untuk mengenalkan budaya serta tempat wisata daerah setempat kepada dunia.
“Rute torch relay yang tadi dilintasi di dalam kota Medan, setidaknya beberapa tempat wisata yang dilalui para peserta, agenda ini level dan gaungnya internasional, pasti destinasi wisata yang dilewati kirab obor ini secara otomatis akan turut dipromosikan.
ini akan buat pariwisata Medan makin kencang,” ujarnya
Menpar Arief Yahya juga mengamini pernyataan itu. “Kegiatan Torch Relay ini akan punya dampak luas untuk meng-eksplore budaya dan pariwisata Indonesia sehingga masyarakat dunia akan tahu lebih jauh tentang negeri kita, khususnya Medan dan Sumatera Utara. Ini bisa berdampak positif bagi peningkatan jumlah wisata mancanegara di Indonesia dan meningkatkan ekonomi rakyat,” ucapnya
Untuk selanjutnya, Api abadi obor yang berasal dari Mrapen, Kabupaten Gerobokan, Jawa Tengah ini akan dibawa ke Pangkal Pinang dan selanjutnya ke Jakarta. Rangkaian pawai obor ini diselenggarakan sebagai acara pembuka kampanye 30 hari jelang perhelatan Asian Para Games 2018 yang akan diselenggarakan pada tanggal 6-13 Oktober 2018 di Jakarta.