LOMBOK – Kurang dari sebulan ini Event MotoGP bakal digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok. Berbagai persiapan terus dilakukan, termasuk soal penginapan. Sejumlah hotel telah dibooking, terutama yang dekat dengan lokasi event. Meski begitu masih banyak juga yang kosong yang bisa diisi oleh penonton yang belum mendapat tempat menginap.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi sesuai dengan data yang dihimpun dari lapangan, Sampai saat ini per 27 Februari jumlah akomodasi yg masih tersedia di Mataram sebanyak saja cukup banyak sekitar 778 kamar, ada sekelas bintang 1+2, melati, homestay dan juga pilihan menginap di rumah susun yang telah dibangun Kementerian PUPR.
“Masih tersedia banyak tempat akomodasi, jadi masyarakat yang hendak menyaksikan MotoGP jangan khawatir tak dapat tempat menginap bahkan bisa dapat benefit lain yakni menginap sekaligus berwisata dan berbelanja produk UMKM. Gili Tramena dgn beragam pilihan baik hotel, Villa, bungallow sampai homestay tersedia, destinasi wisata alam pun desa-desa wisata kita dengan homestay dan areal camping ground tersedia ” kata Kadispar NTB Yusron Hadi.
Menurut Yusron, kamar yang masih tersedia tersebar di beberapa wilayah sekitaran Lombok. Seperti Sembalun 283 kamar didominasi oleh hotel, Villa,homestay, DNA camping ground. Sekotong 134 kamar dominan homestay dan area camping , Jerowaru 83 kamar dengan homestay nya, Senaru 224 kamar homestay , Tete batu -Selong dan sekitar 267 dominan msh homestay dan areal camping, Gili 2.415 paling beragam dgn hotel, Villa, bungallow dan homestay meski ini baru 30% buka krn pandemi dan beberapa sedang perbaikan. Dalam dua hari belakangan jumlah kunjungan ke Gili dari Bali via fastboat terlihat meningkat mudah-mudahan ini positif Gili makin hidup dan akan lebih banyak yang buka kembali.
“Di Senggigi masih tersedia 623 kamar dominan homestay. Batukliang-kopang tersedia 302 juga sama homestay dan area camping, Pemenang -Gangga tersedia masih 104 kamar berupa homestay, Mandalika sendiri masih tersedia sarhunta 12 kamar, homestay 20 kamar serta camping ground yg saat ini menurut pantauan kami msh kurang dari 20% pemesanan dari potensi sekitar 1500 tenda, semoga Eiger/Bobobox dan juga Kelana makin cepat mengisi areal camping yang tersedia,” kata Yusron Hadi.
Menurut Yusron, yang diburu saat ini memang hotel berbintang. Tentu hari ke hari jumlah ini akan mengalami perubahan dan yang banyak terjual memang yg hotel bintang serta dekat arena maupun bagus aksesibilitasnya berikut tempat wisata yg Sdh dikenal luas. Berharap banyak event ini mengawali pemulihan dan kebangkitan pariwisata kita masyarakat mendapat manfaat sebaik-baiknya.