DENPASAR – Rute baru Istambul-Denpasar, dimanfaatkan Kementerian Pariwisata untuk memaksimalkan pasar Eropa. Sebab, Istambul, menjadi hub bagi beberapa negara Eropa. Sejumlah program disiapkan. Seperti familiariztion trip (famtrip) buat wisatawan Serbia and Montenegro.
Famtrip dilakukan 25 Juni hingga 2 Juli 2019. Pesertanya ada 8 orang. Mereka terdiri dari blogger, influencer, dan media. Kegiatan ini juga diikuti perwakilan dari Turkish Airlines Serbia dan KBRI Beograd. Selama berada di Indonesia, mereka mengeksplorasi 3 destinasi. Yaitu ke Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Bali.
“Eropa Timur adalah pasar potensial. Apalagi, beberapa negara menggunakan Turki sebagai hub-nya. Mereka juga sangat mengandalkan Turkish Airlines. Sementara dalam waktu dekat ini, Turkish Airlines membuka rute Istambul-Denpasar. Untuk itu, agenda famtrip digulirkan untuk memperkuat pasar di sana,” ungkap Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata Nia Niscaya, Kamis (4/7).
Eropa Timur turut dibidik Kemenpar karena banyak negara di sana memakai Turki sebagai hub-nya. Selain Serbia and Montenegro, ada juga Bulgaria, Ukraina, Bosnia and Herzegovina, Kosovo. Negara Eropa lain yang menggunakan Turki sebagai hub adalah Albania, Makedonia Utara, Norwegia, Finlandia, hingga Yunani.
“Melalui famtrip, brandingnya akan kuat. Para peserta memiliki network kuat. Para blogger memiliki followers sangat banyak. Hal ini bagus untuk penetrasi pasar. Publik di sana akan semakin mengenal keindahan destinasi di Indonesia dan moda transportasi penghubungnya. Dengan sinergi tersebut, poros Istambul-Denpasar akan cepat berkembang,” terang Nia.
Sebagai gambaran, peserta famtrip Ana Jankovic memiliki followers hingga 96.100. Lalu, Aleksandra Eric didukung followers hingga 89.100 melalui 1 akun. Memiliki 5 akun, Eric total didukung oleh sekitar 138.452 followers.
Asdep Pemasaran II Regional IV Kemenpar Agustini Rahayu menjelaskan, peserta famtrip mendapatkan konten terbaik dan beragam.
“Selama mengikuti program famtrip, kami mengenalkan beragam keunggulan destinasi di sini. Alam, budaya, dan manmade di Indonesia sangat eksotis. Ada banyak spot yang instagramable di sini. Selain atraksinya, kami juga mengenalkan beragam infrastruktur pendukungnya,” jelas Ayu, sapaan Agustini Rahayu.
Peserta mengawali famtrip dari Jakarta, 25-26 Juni. Mereka mengeksplorasi eksotisnya kawasan Kota Tua di Jakarta Utara. Destinasi yang dikunjungi Museum Wayang, Fatahilah, dan lainnya. Mereka juga menikmati keunikan Galeri Indonesia Kaya, sekaligus menikmati wisata belanja di Grand Indonesia.
Peserta famtrip menginap di Pullman Jakarta Central Park. Experience pun semakin lengkap dengan ragam kuliner khas Pullman Jakarta Central Park Restaurant. Selain itu, peserta juga menikmati Locarasa Mie Nusantara. Spot kuliner lainnya adalah SKYE/Kaum Jakarta.
“Peserta ini terkesan dengan destinasi di sini. Mereka juga mendapat konten bagus untuk media sosialnya,” katanya.
Dari Jakarta, famtrip dilanjutkan ke Tanjung Puting, Kalimantan Tengah, Kamis (27/6). Mereka masuk dari Pangkalan Bun dan bergerak ke Pelabuhan Kumai. Peserta diajak menjelajahi sungai. Mereka pun mengamati beragam satwa liar. Ada Kera Hidung Panjang, Kera Ekor Panjang, dan beragam burung. Mereka juga singgah di Camp Lekey. Selain menikmati trekking, mereka melihat aktivitas pemberian makan Orang Utan.
“Karakter destinasi di Indonesia sangat sesuai karena instagramable. Indonesia ini destinasi terbaik bagi para milenial. Semuanya eksotis. Silahkan datang dan eksplorasi keindahannya. Dijamin akan mendapat banyak like dan comment positif. Apalagi, kini aksesibilitasnya makin efisien dengan Turkish Airlines,” papar Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono.
Aktivitas famtrip peserta dari Serbia and Montenegro berakhir di Bali, 28 Juni hingga 2 Juli. Selama di Bali, ada banyak destinasi yang dikunjungi. Mereka menikmati adrenalin melalui Land Rover 4WD di Geopark Batur dan berhenti di Tegallalang Rice Terraces. Aktivitas hari pertama di Bali ditutup dengan berkunjung ke Mata Air Suci Tampak Siring.
Experience peserta famtrip di Bali semakin lengkap. Pada Minggu (30/6), mereka berkunjung ke Pasar Ubud dan menikmati eksotisnya Pantai Karma Kandara. Sehari berikutnya, para peserta mengeksplorasi Uluwatu, Pura Luhur Uluwatu, dan menikmati Tari Kecak.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, famtrip efektif untuk menarik wisatawan.
“Program famtrip sangat penting. Posisinya strategis untuk menarik kunjungan wisman. Apalagi, para pesertanya sudah memiliki basic massa yang bagus. Dengan dorongan program famtrip, rute Istambul-Denpasar yang dikembangkan Turkish Airlines akan ramai. Posisinya sebagai hub bagi destinasi Bali dan sekitarnya akan semakin kuat,” tutup Arief yang juga Menpar Terbaik ASEAN. (*)