KAHYANGAN.NET– Sport tourism kembali menjadi andalan Kota Batam untuk menggaet wisatawan. Kali ini, eventnya adalah Batam Golf Adventures (BGA) 2018. Event yang digelar 23-24 November, membidik rekor versi Museum Rekor Indonesia (MURI).
Menurut Ketua Panitia BGA 2018 Suyono, BGA adalah event golf terbesar di penghujung tahun 2018. Lewat event ini, Batam mencoba menorehkan namanya di Museum Rekor Indonesia. Khususnya untuk kategori Jumlah Peserta Terbanyak Dalam 1 Event penyelenggaraan.
“Kami menargetkan 2.000 pegolf akan mengikuti event ini. Mereka dari berbagai kalangan. Baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Hingga saat ini rekor tersebut masih dipegang oleh Wonderful Bogor Golf Tournament 2016 dengan jumlah sebanyak 1.647 peserta,” ujar Suyono, Senin (5/11).
Selain mengejar pemecahan rekor MURI, pihak penyelenggara telah menyediakan beragam hadiah untuk para pemenang. Grand prizenya, 6 unit mobil Toyota Fortuner bagi yang mampu melakukan hole in one. Ada juga sepeda motor Kawasaki Ninja, dan uang tunai.
Panitia juga menyediakan hadiah grand lucky draw. Hadiahnya berupa 1 unit mobil Toyota Agya, 6 units sepeda motor, gadgets, golf equipment.
“Grand lucky draw ini akan diundi pada acara puncak. Tepatnya pada malam gala dinner, Sabtu tanggal 24 November 2018,” terang Suyono yang juga Ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Batam.
Di Batam Golf Adventures, para peserta akan bermain di lapangan bertaraf internasional. Lapangan-lapangan ini adalah hasil rancangan designer international. Ada Tering Bay Golf & Country Club (designed by Greg Norman), Palm Springs Golf & Country Club (designed by Larry Nelson & IMG), Southlinks Country Club (designed by Hisamitsu Ohnishi), Indah Puri Golf Resort (designed by Ronald Fream), Padang Golf Sukajadi (designed by Wolveridge & Perret) dan Batam Hills Golf Resort (designed by Max Wexler).
Dijelaskan Suyono, tujuan utama dari BGA 2018 adalah mampu mengenalkan destinasi wisata golf di Batam ke mata international. Goalnya membantu pemerintah dalam pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara. Khususnya di Batam maupun Indonesia pada umumnya.
“Tentunya juga diharapkan event ini dapat memberikan peluang untuk menarik investor datang dan berinvestasi ke Batam maupun daerah lain di provinsi Kepulauan Riau,” imbuh Suyono.
Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani sangat mengapresiasi niat pelaku usaha di Batam dalam mengembangkan wisata golf. Golf saat ini sudah bukan lagi sekadar olahraga, melainkan telah menjelma sebagai aktivitas wisata yang sangat potensial.
Hampir tiap bulan selalu saja ada turnamen digelar di Batam. Pesertanya pun selalu antusias dan selalu diikuti oleh peserta dari Malaysia dan Singapura. Bagi golfer Singapura dan Malaysia Batam itu adalah surga. Apalagi biaya bermain golf di Batam jauh lebih murah dari Malaysia atau Singapura.
“Acara golf di Batam itu punya potensi mendatangkan banyak wisman (wisatawan mancanegara) dari Singapura dan Malaysia. Kita harus menjadikan Batam sebagai surganya golf,” ujar Giri.
Giri menambahkan, golf akan dapat memberi kesan yang mendalam. Sebab, seusai golf mereka bisa menikmati sajian lainnya yang ada di Batam.
“Batam memang sangat menjanjikan. Daerah itu hanya terpaut 30 menit dari Singapura dan 1 jam dari Malaysia. Pastinya terus kita dorong menjadi lokomotif besar untuk menggerakkan pariwisata di wilayah perbatasan. Salah satunya melalui turnamen golf ini,” ujarnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, Batam yang berada di Provinsi Kepri adalah lokasi yang paling dekat dengan Malaysia dan Singapura. Makanya event-event yang bisa menjaring wisatawan Malaysia dan Singapura harus sering digelar.
“Berbagai event internasional dengan pasar orang yang ada di Malaysia dan Singapura itu harus dilakukan di Batam. Turnamen ini sebagai salah satu upaya memperkenalkan wisata golf Indonesia ke dunia,” ujar Arief.