Tarian Lokal Tegaskan Warna Eksotis Destinasi Medan

oleh -439 views

MEDAN – Program Misi Penjualan Pasar Nusantara 2020 Kemenparekraf mengeksplorasi beragam sisi eksotis destinasi Medan. Menaikan value dari destinasi yang berbasis CHSE (Cleanlinnes, Health, Safety, Environment Sustainability), 2 tarian tradisi disajikan. Ada Tari Zapin Rajuk Rindu dan Tari Karo Ara Sitengen.

Galeri branding langsung di berikan program Misi Penjualan Pasar Nusantara 2020, 21-22 November 2020. Lokasi eventnya berada di Cambridge City Square, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Program tersebut diikuti oleh 7 pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebanyak 71% slotnya diisi Travel Agent dan Tour Operator (TA/TO). komposisi lainnya adalah pelaku UMKM.

Untuk komposisi TA/TO teridiri dari Panorama Destination, Narasindo Tour, hingga Ravelino Tour and Travel. Ada juga Super Holiday Expert dan Ever Prompt Travel. Slot UMKM diisi oleh Rehani Tenun dan Batik Batak Melayu juga Sabina Collection. Merespon program, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumut Ria Nofida Talaumbanua mengatakan, Medan mendapatkan penguatan branding.

“Program Misi Penjualan Pasar Nusantara 2020 akan memberikan pengaruh positif yang sangat besar bagi industri pariwisata Medan bahkan Sumut. Program ini menjadi momentum branding yang tepat. Para wisatawan bisa menikmati beragam sisi eksotis destinasinya. Destinasi Medan dan Sumut sudah menjalankan regulasi CHSE secara ketat,” kata Ria.

Secara umum, Medan dan Sumut memang eksotis. Atraksinya beragam mulai dari alam, buatan, hingga seni budayanya. Menegaskan sisi eksotisnya, Tari Zapin Rajuk Rindu menjadi pembuka ceremony pada Sabtu (21/11). Dengan busana khas dan lengkap dengan face shield, tarian tersebut dibawakan 5 penari putri dari Sanggar Semenda Production, Medan.

Zapin Rajuk Rindu sejatinya tari kreasi baru. Memakai basic Zapin, gerakannya dinamis. Sebab, Zapin mengadopsi harmoni alam dan manusia. Pada awal penampilan ada gerakan tahto yang berarti sikap rendah hati dan menghargai. Ada juga gerakan shut dengan makna keseimbangan, adil, dan kesabaran. Warna hidup dinamis lalu dimunculkan dengan Siku Keluang, lalu Titik Batang perlambang keteguhan.

“Publik bisa melihat betapa beragamnya atraksi yang bisa dinikmati wisatawan di Medan dan Sumut. Warna budayanya sangat eksotis dengan inspirasi besar di dalamnya. Belum lagi, beragam produk milik pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif yang menarik. Kesemuanya itu dikemas aman melalui CHSE,” ungkap Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu.

Selain Zapin Rajuk Rindu, warna lain Misi Penjualan Pasar Nusantara 2020 muncul melalui Tari Karo Ara Sitengen. Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat juga menerangkan, wisatawan kini bisa menikmati beragam warna eksotis lokal melalui tanpa harus cemas menjadi cluster baru Covid-19. Apalagi, tahapan pemulihan terus berjalan di masa New Normal.

“Wisatawan tidak perlu cemas dan ragu berwisata. Destinasi wisata di Indonesia itu sudah menjalankan CHSE secara menyeluruh. Sekarang tinggal wisatawan juga mematuhi regulasi. Proses pemulihan juga positif, wisatawan sudah menjalani 3 fase pemulihan. Ada Staycation, Road Trip, dan Inter Island. Inter Island inilah New Normal, jadi momentum ini harus dioptimalkan,” tegas Taufik.

Sepanjang masa New Normal beberapa golongan tipe wisatawan akan muncul. Ada wisatawan yang masih menyimpan ketakutan bepergian, lalu kelompok lainnya mereka yang ingin bebas setelah lama terkungkung. Warna lainnya adalah wisatawan yang mendahulukan common sense dengan protokol kesehatannya. Vice President Blibli Travel Theresia Magdalena memaparkan, kekayaan destinasi sudah bisa dieksplorasi secara aman.

“Masa New Normal menjadi kesempatan untuk kembali menikmati keindahan Medan, Sumut, dan spot lain nusantara. Semuanya eksotis dengan beragam warna seni budaya otentiknya. Semuanya pun sudah dijamin keamanannya melalui CHSE. Selain atraksi, amenitas dan aksesibilitas menjalankan CHSE,” papar Theresia.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.