SINGKAWANG – Event Fun Bike Tour De Malindo telah selesai dilaksanakan, Minggu (25/8). 300 Peserta asal Indonesia dan Malaysia telah menyelesaikan lomba sepanjang 197 km. Mereka menyentuh garis finish di Halaman Singkawang Grand Mall dan Hotel, Kalimantan Barat. Event ini diharapkan bisa memperkuat area crossborder.
Harapan tersebut disampaikan Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Ditjen Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Thomas Umbu Pati.
Menurutnya, event yang mementingkan kebersamaan seperti Tour De Malindo harus didukung. Karena, bisa memperkuat border area. Mempertebal persaudaraan dua negara, Indonesia dan Malaysia. Serta dapat menghasilkan multiplayer effect.
“Kegiatan olahraga seperti ini perlu dikembangkan. Bila perlu menjadi agenda tahunan. Karena, selain mempererat persaudaraan kedua negara juga mendatangkan multiplayer effect, terutama dari sisi ekonomi,” kata Thomas.
Ditambahkan Thomas, hal terpenting adalah event ini mencerminan kerukunan di border area.
“Karena event ini konsepnya Fun Bike, maka harus fun (menyenangkan). Ini mencerminan bahwa kita ini bangsa yang rukun, oleh karenanya harus dipertahankan sebagai citra kita bersama,” ungkapnya.
Dalam Fun Bike Tour De Malindo, para peserta harus melewati dua etape. Etape yang pertama, Sabtu (24/8). Start dari Lundu, Negeri Serawak, Malaysia menuju Sambas, Kalimantan Barat, Indonesia. Jarak tempuhnya sejauh 117 KM. Sabtu (24/8).
Dari Sambas, para peserta meneruskan perjalanan dan finish di halaman Singkawang Grand Mall & Hotel, Kalimantan Barat sejauh 80 KM. Dengan demikian, mereka telah mengayuh sepeda sejauh 197 KM.
Di garis finish, mereka disambut langsung oleh Direktur Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Ditjen Administrasi Kewilayahan, Kemendagri, Thomas Umbu Pati, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Natalia Karyawatie , Forkopimda Kalimantan Barat dan Singkawang, serta sejumlah pejabat terkait.
Seluruh peserta event ini mendapatkan medali. Namun, dilakukan secara simbolis kepada 3 peserta pertama asal Indonesia dan 3 peserta pertama asal Malaysia yang lebih dahulu menyentuh finish.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani, Fun Bike Tour De Malindo memiliki banyak makna.
“Pertama sebagai event sport tourism. Event yang kita harapkan bisa mendatangkan banyak wisatawan crossborder. Namun, yang lebih penting adalah mempererat persaudaraan. Khususnya di border area. Apalagi budaya kedua negara relatif serupa di border Area,” paparnya.
Sementara Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap event seperti ini juga bisa memberikan impact positif buat masyarakat.
“Event ini bisa menarik wisatawan asal Malaysia. Karena memang sport tourism adalah cara efektif untuk mendatangkan wisatawan mancanegara. Namun, saya juga berharap nantinya impact yang dirasakan masayarakat bisa lebih besar. Sehingga event ini menjadi ajang selalu dinantikan masyarakat,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.(****)