Wayang Ajen Turut Meriahkan Lebaran di Pamokolan Ciamis

oleh -1,984 views

CIAMIS –Dengan kemasan milenial, Wayang Ajen selalu tampil menghibur. Termasuk saat momen Lebaran. Kali ini, Wayan Ajen tampil dalam silaturahmi warga Desa Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa Barat.

Kehadiran Wayang Ajen adalah inisiatif dari Pemuda Dusun Desa Bersatu (PESAT) sebagai penggagas acara. Mereka bekerjasama dengan para tokoh dan didukung pemerintah setempat.

Rangkaian acara yang digelar PESAT, 7 Juni lalu, berisi silaturahmi warga, sekaligus penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Al Barkah Dusun Desa. Juga pagelaran Wayang Ajen. Acara berlangsung pada 7 Juni 2019, mulai pukul 19.00 WIB dan berakhir pukul 24.00 WIB, bertempat di Alun-alun Dusun Desa Pamokolan, Cihaurbeuti, Ciamis.

“Tujuan kegiatan tersebut adalah upaya untuk mempererat tali silaturahmi warga. Apalagi sedang dalam momen penuh sukacita, dimana para putra daerah yang selama ini tinggal di luar kota, sedang pulang ke kampung halaman,” paparnya.

Yanyan menjelaskan, agar kegiatan menjadi lebih menarik, Wayang Ajen pun dihadirkan.

“Sengaja digelar pertunjukkan Wayang Ajen, dengan Ki Dalang Atep Ajen dari Ciamis Jawa Barat. Hal ini sebagai upaya untuk turut melestarikan budaya adiluhung wayang yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan, terutama kepada generasi milenium,” tuturnya.

Sementara Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Barkah H. Usep Koswara memaparkan, acara sengaja digelar berkolaborasi dengan pertunjukkan seni wayang. Tujuannya untuk menambah meriahnya suasana.

“Tidak ada salahnya syiar agama dalam rangka pembangunan Masjid dengan menggunakan media seni dan budaya,” katanya.

Kepala Desa Pamokolan, Aon Nurhakim, sangat menyambut baik acara tersebut. Menurutnya, pagelaran Wayang Ajen sangat memberikan pencerahan kepada warga.

“Karena bukan hanya bersifat hiburan saja, tetapi kebih dari itu. Kesadaran warga dapat tergugah akan manfaat besar terhadap sektor pendidikan, ekonomi, sosial, bahkan atraksi pariwisata. Sehingga pada saatnya dapat memicu kreativitas, produktivitas, serta rasa bangga sebagai warga masyarakat Ciamis,” paparnya.

Acara berlangsung mulai pukul 19.00 WIB. Dan dihadiri oleh sekitar 1000 warga Desa Pamokolan, Cihaurbeuti dan sekitarnya. Terlihat acara semakin menarik ketika pertunjukkan Wayang Ajen dimulai. Atraksi diawali oleh pentas pencak silat oleh dua orang pendekar remaja dari Paguron Tapak Sepuh.

Wayang Ajen dengan Ki Dalang Atep Ajen adalah embrio dari Wayang Ajen (WGA Pusat, Bekasi). Juga merupakan binaan langsung dari Ki Dalang Wawan Ajen sebagai pencipta Wayang Ajen.

Pada pertunjukannya, dalam kemasan lakon dikolaborasikan dengan lawakan dan dialog interaktif dan interaksi antara tokoh wayang dengan penonton lainnya. Ki dalang Atep Ajen menyuguhkan lakon “Winangun Munara Sajati”. Lakon ini menceritakan tentang kegigihan dan komitmen masyarakat mewujudkan keinginannya membangun sarana ibadah masjid.

Lakon ini sangat sejalan dengan hak sejarah lahir dan munculnya wayang di Jawa sebagai sarana media penyebaran agama Islam. Kali ini pertunjukan wayang diaktualisasikan dalam peranan nyata dalam rangga pembangunan Masjid. Di akhir cerita, Raden Gatotkaca menjadi pahlawan dalam mencetuskan rencana pembangunan tersebut.

Kabid Pemasaran Area I (Jawa) Kemenpar Wawan Gunawan, mengatakan Wayang Ajen sudah diterima di masyarakat Jawa Barat.

“Pendekatan yang dilakukan Wayang Ajen berbeda dengan wayang lain. Wayang Ajen mengangkat kisah berdasarkan kejadian kekinian. Dan dengan wayang yang milenial. Cara ini sangat efektif untuk menyampaikan pesan, khususnya ke anak-anak muda,” paparnya.

Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional II Kemenpar Adella Raung, sangat mendukung event ini.

“Wayang Ajen sangat spesial. Wayang yang mampu menyampaikan pesan hingga ke kalangan milenial. Hal ini tidak terlepas dari konsep yang diusung Wayang Ajen, yaitu wayang kekinian,” katanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga memberikan apresiasi untuk Wayang Ajen.

“Wayang ini bagian dari pelestarian budaya. Cara yang disampaikan pun berbeda dari wayang kebanyakan. Wayang Ajen mengusung unsur kekinian tanpa meninggalkan nilai-nilai luhurnya,” papar Mantan Dirut PT Telkom itu.(***)

No More Posts Available.

No more pages to load.