Jakarta – Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta, Achmad Azran, bersilaturahmi dengan Ketua Pergatsi DKI Jakarta Abdul Azis, yang juga merupakan Anggota DPRD DKI Jakarta. Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis terkait penguatan pembinaan olahraga prestasi di DKI Jakarta, khususnya dalam menyongsong tantangan besar Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di NTT dan NTB, mendatang. Pertemuan berlangsung di Kantor DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta, 16 Desember 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Abdul Azis menyatakan kesiapan untuk berkolaborasi dengan Achmad Azran yang akrab disapa Bang Azran, guna mendorong kebangkitan prestasi olahraga Jakarta. Azis menyoroti catatan penting menurunnya prestasi Jakarta sejak tahun 2012 yang hingga kini belum kembali meraih juara umum.
Menurut Azis, kondisi tersebut mencerminkan adanya kekecewaan terhadap tata kelola dan kepemimpinan olahraga saat ini. Ia menilai terdapat sinyal ketidakpuasan terhadap kondisi KONI DKI Jakarta yang belum mampu membawa Jakarta kembali ke puncak prestasi nasional.
“Tantangan terbesar kita adalah PON 2028. Itu akan menjadi ujian sesungguhnya,” ujar Azis. Ia menegaskan perlunya sistem kepemimpinan olahraga yang tegas dengan penerapan reward dan punishment yang jelas bagi siapa pun yang memimpin KONI DKI Jakarta.
Azis mengusulkan agar PON 2028 dijadikan titik evaluasi akhir. Apabila target juara umum tidak tercapai, maka pimpinan KONI harus siap mengakhiri jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab moral dan organisasi. Menurutnya, tanpa mekanisme tersebut, organisasi olahraga berisiko terjebak dalam zona nyaman yang justru menghambat prestasi.
“Ke depan, saya berencana menyampaikan gagasan tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta agar terdapat kesamaan visi dan komitmen dalam membangun sistem olahraga yang profesional, berwibawa, dan berorientasi hasil,” kata Abdul Azis.
Achmad Azran menyambut baik pandangan tersebut dan menegaskan pentingnya sinergi antara pemangku kepentingan olahraga, legislatif, dan eksekutif demi mengembalikan kejayaan olahraga DKI Jakarta. Tidak terkecuali dengan Cabor Gateball di bawah naungan Pergatsi DKI.
Bang Azran menyampaikan apresiasi atas pembinaan cabang olahraga Gateball yang selama ini telah berjalan dengan baik di bawah naungan Persatuan Gateball Indonesia (Pergatsi) DKI Jakarta dan KONI DKI Jakarta. Pembinaan dan latihan atlet Gateball yang berlangsung di lapangan terbuka PUSBEKANG TNI AD Kramat Jati, Jakarta Timur, dinilai menunjukkan komitmen kuat dari para pengurus dan pelatih.
“Program latihan Gateball selama ini berjalan cukup baik. Turnamen juga rutin digelar oleh pengurus Pergatsi maupun instansi pemerintah seperti PUPR. Ini adalah modal penting dalam pembinaan prestasi,” ujar Bang Azran.
Namun demikian, Bang Azran menyoroti sejumlah hambatan, khususnya terkait keterbatasan sarana latihan. Lapangan Gateball yang bersifat terbuka sering kali tidak optimal digunakan saat hujan deras, sehingga mengganggu latihan fisik dan teknik atlet. Kondisi tersebut sangat dirasakan saat pemusatan latihan menuju PON Aceh–Sumut 2024.
Bang Azran juga menyambut baik rencana Pergatsi DKI Jakarta untuk mengajak pelajar dan anak-anak sekolah berlatih Gateball serta menyelenggarakan turnamen Gateball antar pelajar di wilayah DKI Jakarta. Menurutnya, langkah tersebut sangat strategis untuk regenerasi atlet sejak usia dini.
“Dengan sumber daya atlet yang ada, Gateball sangat berpotensi menjadi salah satu cabang olahraga unggulan dan lumbung medali emas DKI Jakarta pada PON 2028 NTT–NTB,” tegasnya.
Sebagai Calon Ketua Umum KONI DKI Jakarta Periode 2026–2030, Bang Azran menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan memperkuat pembinaan Gateball. Apabila mendapat dukungan dari para Ketua Umum Cabang Olahraga, ia akan melakukan langkah-langkah strategis sebagai berikut: meningkatkan kompetensi pelatih Gateball secara berjenjang (dasar, madya, dan utama) sesuai Permenpora Nomor 16 Tahun 2024 tentang Pelatihan Pelatih Cabang Olahraga; meningkatkan kompetensi pelatih fisik (strength and conditioning) secara berjenjang di tingkat nasional dan internasional; melakukan pemetaan dan pengukuran potensi atlet Gateball dalam tiga lapis (lapis 1, 2, dan 3) untuk persiapan menuju PON 2028; serta meningkatkan kompetensi perangkat pertandingan Gateball agar mampu bertugas di level lokal, nasional, hingga internasional.
“Ayo saya siap bersama Pergatsi DKI Jakarta bersama-sama membangun ekosistem olahraga Gateball yang profesional, berprestasi, dan berkelanjutan demi kejayaan olahraga DKI Jakarta,” pungkas Bang Azran.





