PURWOREJO – Kementerian Pertanian mengajak petani yang mengolah lahan secara maksimal agar mendapatkan produktivitas yang tinggi.
Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, peningkatan produksi adalah hal yang sangat penting.
“Tuntutan kita di pertanian adalah mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh masyarakat. Artinya, produktivitas harus digenjot agar lebih maksimal lagi,” katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian Pertanian untuk menggenjot produktivitas adalah melalui Sekolah Lapang program IPDMIP.
Di Purworejo, Sekolah Lapang IPDMIP sudah memasuki pertemuan kedua, Rabu (16/3/2022). Kegiatan ini diikuti 25 peserta dari Kelompok Tani Usaha Mulya II, Desa Kalikalong, Kecamatan Loano. Materi yang diberikan adalah pengolahan lahan.
Kegiatan ini dihadiri penyuluh pendamping, penyuluh, koordinator penyuluh, dan POPT se Kecamatan Loano.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, mengatakan petani harus bisa meningkatkan produktivitas.
“Karena, untuk bisa meningkatkan pendapatan mau tidak mau petani harus bisa menggenjot produktivitas serta memastikan tanaman tetap berkualitas,” katanya.
Dedi menjelaskan jika Kementan mendukung hal tersebut melalui IPDMIP.
“Salah satu materi yang disampaikan adalah cara mengolah lahan. Olah seab itu, kita berharap petani menyerap ilmu sebaik-baiknya dan terapkan di lahan masing-masing.
Selain itu, dilakukan juga pertemuan Kelompok Tani Tani Rejo yang membahas Climate Smart Agriculture, yang dilanjutkan dengan SL IPDMIP di Kelurahan Baledono.
Di tempat ini, petani mendapatkan materi perbanyakan agen pengendali hayati paenibacillus. Kegiatan ini dihadiri Koordinator IPDMIP.
Penguatan pertanian di Purworejo tidak hanya sampai disitu. Melalui IPDMIP Kementan, juga melakukan sosialisasi Cimate Smart Agriculture di Kelompok Tani Kuwat, Kelurahan Doplang. Materi yang disampaikan adalah mengenal NPK organik.
“Materi-materi yang disampaikan ini sangat bermanfaat bagi petani untuk bisa mengembangkan produktivitas. Karena memang tujuan IPDMIP adalah meningkatkan pendapatan petani yang ujung-ujungnya adalah peningkatan kesejahteraan para petani, khususnya di lahan irigasi,” katanya