Banyuwangi – Peningkatan SDM yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyentuh berbagai sektor.
Termasuk juga Make Up Film Spesialis dan dasar Prosthetic yang dilakukan dalam kegiatan MAFIAS CAMP (Make Up Film Spesialis), Ekraf Training Camp Bagi Pelaku Ekraf Subsektor Film, di Hotel Santika Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu – Kamis (29-30/3/2023) via zoom meeting, dan Senin-Rabu (3-5/4/2023) di Hotel Santika Banyuwangi.
Narasumber kegiatan adalah Indah Miracelova, Make Up Film Spesialis Internasional, dan Arvin Miracelova, Nusawood-Baliwood Fantasynesia.
Kegiatan ini dilakukan untuk menciptakan SDM Ekraf yang unggul dan berdaya saing terkait Make Up Film Spesialis dan dasar Prosthetic yang sesuai dengan naskah film (Horor, Misteri, Crime, War,dll) hingga makhluk fantasi dari reka ulang karakter mitologi film.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda, memberika apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memilih Banyuwangi sebagai lokasi Ekraf Training Camp Subsesktor Film.
“Hal ini merupakan reward yang diberikan Kemenparekraf kepada daerah-daerah yang memajukan ekraf di daerahnya,” katanya.
Bramuda menambahkan, Pemerintah Daerah Banyuwangi telah melakukan beberapa hal terkait Ekraf yakni dengan mendirikan Creative Hub sebagai wadah para pelaku ekraf di Banyuwangi untuk mengembangkan kreativitasnya.
“Selain itu telah dilakukan pelatihan-pelatihan SDM Ekraf, salah satunya Pelatihan tentang Pembuatan Film bagi sineas perfilman di Banyuwangi,” katanya.
Salah satu tindak lanjut dari pelatihan Film tersebut adalah dengan melahirkan film yang berjudul “KAHANAN” yang diproduksi pada saat pandemic Covid-19 lalu dan pengambilan gambarnya hanya dilakukan dengan menggunakan Smartphone.
Wakil Ketua Pokja Edukasi 1, Frianty Kartika Widhi, mengatakan Ekraf Training Camp ini diperuntukan bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Film yang diadakan dengan waktu tertentu bersifat praktis dan efisien.
Namun, disesuaikan dengan perkembangan saat ini dalam rangka upskilling dan reskilling SDM terkait industri perfilman khususnya SDM tata rias/makeup film spesialis,” katanya.
Ia menambahkan, MAFIAS CAMP bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Ekonomi Kreatif yang Unggul dan Berdaya Saing terkait Make Up Film Spesialis.
“Dan setelah mengikuti MAFIAS Camp ini, diharapkan peserta memiliki pengetahuan dan pengalaman Make Up Film Efek dan dasar Prosthetic yang sesuai dengan naskah Film (Horor, Misteri, Crime, War, dll) hingga makhluk fantasi dari reka ulang karakter mitologi film. Selain itu peserta dapat mengaplikasikannya dalam memproduksi Film Fantasi Sains dan memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
Direktur Pengembangan SDM Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Alexander Reyaan, mengatakan, untuk mewujudkan sektor parekraf yang unggul dan menyambut indonesia emas 2045, peningkatan kapasitas sumber daya manusia menjadi salah satu kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut.
“Melalui program strategis, Kemenparekaf/Baparekraf menargetkan lima poin utama di antaranya Parekraf berkelanjutan, Peningkatan daya saing, Penciptaan nilai tambah, Transformasi digital, dan Peningkatan produktivitas,” tuturnya.
Alexander Reyaan menambahkan, Direktorat pengembangan SDM Ekraf berkomitmen dalam mewujudkan tercapainya program strategis.
Khususnya dalam peningkatan daya saing sdm parekraf melalui program Ekraf Training Camp yang telah dilaksanakan di 3 tempat yakni: Yogyakarta (Subsektor Seni Pertunjukan) dan Sabang (Subsesktor Kuliner) dan Banyuwangi (Subsektor Film).
“Ekraf Training Camp Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif Subsektor Film adalah sebuah camp yang diadakan dengan waktu tertentu bersifat praktis dan efisien namun disesuaikan dengan perkembangan saat ini dalam rangka upskilling dan reskilling SDM terkait industri perfilman khususnya SDM tata rias/make up film,” jelasnya.