KEPRI – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya menjaga ketersediaan stok dan keterjangkauan harga bahan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan agar tetap terjangkau untuk masyarakat.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, ketersediaan pangan merupakan hal mutlak yang harus terus menerus diupayakan oleh seluruh stakeholder, dalam hal ini Kementan.
“Kita harus menjamin kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh ada satu orang pun yang pangannya tak terpenuhi di negeri ini. Kita punya tanggung jawab besar menjamin hal tersebut,” kata Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, jaminan ketersediaan pangan merupakan salah satu pilar yang amat krusial yang harus menjadi fokus perhatian Kementan.
“Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian nasional yakni menyediakan pangan untuk seluruh rakyat, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor,” ujar Dedi.
Dedi mengatakan, setiap stakeholder bahu membahu menjamin ketersediaan pangan agar kebutuhan masyarakat tak terganggu salama Ramadan dan menjelang Idulfitri.
“Apalagi dalam waktu dekat akan menjelang Idul Fitri, di mana kebutuhan pangan akan semakin tinggi. Oleh karenanya, mari kita bahu membahu dalam hal swasembada pangan agar ketahanan pangan kita terjamin,” ujar Dedi.
Sementara itu, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Bustanul Arifin Cahya menekankan, untuk ketersedian kebutuhan masyarakat selama Ramadan sampai dengan lebaran Idulfitri nanti harus tersedia.
“Diharapkan kepada pengusaha selalu melakukan komunikasi dan koordinasi apabila ada permasalahan sehingga bisa dicarikan solusi serta cepat teratasi,” ujar Bustanul.
Saat ini, BPPSDMP Kementan mendapat tugas untuk memantau ketersediaan dan harga pangan di Kepulauan Riau setiap hari mulai dari April 2022 hingga menjelang Idulfitri.
Pihak BPPSDMP dibantu petugas Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Kesehatan Hewan dengan di dampingi petugas BPTP, Polbangtan Medan, Dinas Karantina, dan Dinas Perdagangan linkup Provinsi Kepulauan Riau dan Instansi terkait lainnya.
Pemantauan ketersediaan dan harga pangan menjelang hari raya IdulFitri di Kepulauan Riau, dimaksudkan untuk memastikan pasokan pangan berjalan dengan baik dan kebutuhan pangan dasar tidak mengalami kekurangan serta harga-harga bahan pangan pokok tidak mengalami kenaikan yang dapat menimbulkan gejolak di masyarakat.
Hasil pantauan ke Pasar Bintan Center Tanjung Pinang ketersedian pangan dan harga hingga 19 April 2022 masih terpantau normal dan cukup aman. Namun, diperkirakan akan terjadi lonjakan kebutuhan dan kenaikan harga menjelang H-5 menjelang hari Idulfitri.
Diakhir kunjungan dan monitoring bersama di pasar Bintan Centre tersebut Tim Pangan Kementan dan Dinas Terkait menghimbau kepada masyarakat untuk tidak panik atau gelisah tentang isu kelangkaan Minyak Goreng dan menghimbau kepada Distributor untuk tidak melakukan penimbunan bahan pokok dan minyak goreng.