Ketersediaan Pangan Pokok di Banjar Terkendali, Kementan Imbau Warga Tak Perlu Risau

oleh -1,268 views

BANJAR – Kementerian Pertanian (Kementan) mengimbau kepada warga di Kabupaten Banjar tak perlu khawatir mengenai ketersediaan bahan pangan pokok di pasaran. Sebab, dari hasil monitoring dan evaluasi, kondisinya terbilang aman terkendali.

Hal ini terungkap berdasarkan hasil sidak Tim Kementerian Pertanian yang diKomandoi langsung oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi didampingi oleh Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Magelang (YoMa), Bambang Sudarmanto beserta Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menuturkan, kegiatan sidak pasar dilakukan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok tak mengalami gangguan.

“Saya meminta seluruh jajaran turun ke lapangan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok tersedia dengan baik. Kami tak mau kebutuhan masyarakat terganggu,” kata Mentan Syahrul.

Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menambahkan, kehadirannya di Pasar Banjar untuk memonitor ketersediaan 12 komoditas pangan pokok, komoditas pangan strategis, seperti padi, jagung kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, daging ayam, telur, dan daging sapi.

“Dari hasil pantauan, seluruhnya dalam kondisi aman terkendali. Kami imbau masyarakat tak perlu khawatir,” kata Dedi.

Pasokan barang, lanjut Dedi, juga cukup aman dan mudah diakses oleh pedagang di pasar, “Barang bisa didapat langsung dari petani dan peternak atau pengepul, relatif mudah asal ada uangnya,” tutur Dedi.

Selain ketersedian barang yang aman, Dedi menyebut harga komoditas 12 bahan pokok juga terpantau sangat stabil. “Selama puasa ini ada fluktuasi harga, namun kurang dari 10%, misal telur ayam sebelum puasa di harga Rp22 ribu sekarang menjadi Rp24 ribu/kg, bawang merah brebes  yang agak mahal kisaran Rp28 ribu/kg, bahkan kualitas yang bagus bisa mencapai Rp30 ribu per kilogram, sebelumnya di angka Rp25-26 ribu/kg. Namun sekali lagi kenaikannya masih terkendali,” rinci Dedi.

Bahkan komoditas seperti daging sapi terpantau masih ajeg di harga Rp130 ribu per kilogram untuk daging merah, Rp60 ribu per kilogram untuk daging tetelan, dan jeroan pada kisaran Rp90-100 ribu.

Namun tak dipungkiri berdasarkan hasil pantauan Tim, pasokan minyak goreng sawit curah di Pasar Banjar relatif sulit seperti di daerah lainnya. Namun untuk minyak goreng kemasan stoknya berlimpah.

“Harga Minyak goreng sudah stabil. Minyak sawit curah sekitar Rp15-16 ribu dan kemasan Rp22-24 ribu per liter. Stok minyak kemasan luar biasa, berlimpah, cuma harganya agak tinggi. Sedangkan minyak sawit curah memang sedikit sulit ditemui,” imbuh Dedi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Banjar, Agus Kostaman menambahkan bahwa Pasar Banjar merupakan grosir dari pasar-pasar di wilayah selatan seperti Banjarsari, Pangandaran, Parigi dan Cijulang.

Kegiatan sidak ini selain sebagai langkah untuk mengawal ketersediaan pangan pokok, namun juga upaya dini mengantisipasi kelangkaan persediaan dan gejolak harga.

Secara keseluruhan, kata Dedi, pasokan dan harga pangan di Pasar Banjar dapat dijamin aman selama puasa dan jelang Idul Fitri nanti.  “Demikian laporan pasokan 12 bahan aman, harga relatif fluktuatif, tapi semuanya terkendali,” pungkasnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.