JAKARTA – Ungkapan duka mendalam disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil DKI Jakarta, Achmad Azran, atas robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Peristiwa ini menewaskan tiga santri yang sedang shalat berjamaah.
Menurut Achmad Azran, aparat harus bertindak cepat dan mencari tahu apakah ada indikasi human error dalam peristiwa itu.
“Saya sangat berduka cita sedalam-dalamnya kepada korban dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Mudah-mudahan korban dan bangunan yang rusak bisa segera ditangani sehingga aktivitas pembelajaran bisa segera pulih,. Para korban harus segera diselamatkan Anak-anak kita,” katanya, Rabu (1/10/2025), di Jakarta.
Senator yang akrab disapa Bang Azran ini juga berharap aparat terkait bisa bertindak cepat untuk mengetahui siapakah pihak yang paling bertanggungjawab.
“Kalau memang ada faktor human error, aparat terkait harus segera bertindak. Karena kesalahan ini sangat fatal dan menyebabkan santri kehilangan nyawa,” kata anggota Komite I DPD RI ini.
Terpisah, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kegagalan teknologi konstruksi menjadi pemicu robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny.
Kejadian bermula sejak pagi hari ketika proses pengecoran lantai empat pondok pesantren dilakukan.
Saat pelaksanaan salat Asar berjamaah pada pukul 15.00 WIB, tiang pondasi diduga tidak mampu menahan beban pengecoran, sehingga bangunan runtuh hingga ke lantai dasar. Peristiwa yang terjadi mendadak ini menyebabkan puluhan santri dan pekerja tertimpa material bangunan.(*)
